Twins

326 62 23
                                    

Hari ini Seulgi dan Seulji berangkat ke sekolah di antar dengan supir pribadinya, di perjalanan Seulgi hanya diam dan sesekali menimpali ucapan adiknya. Seulgi lebih memilih mendengarkan musik di ponsel pintarnya dengan headset yang bertengger di kedua telinganya.

Setelah sampai dan berpesan kepada sang supir, kalau mereka hari ini akan pulang pukul tiga tepat, barulah mereka berjalan menuju kelas masing masing. Tapi sebelum masuk ke kelas, Seulji terlebih dahulu menghampiri lokernya berniat mengambil seragam olahraganya. Ketika loker itu terbuka, Seulji sedikit mengernyitkan dahinya. Pasalnya di dalam loker itu ada sebuah amplop berwarna pink dan dí belakangnya ada tulisan berinisialkan 'JM'.

Seulji mengambil surat itu dan membukanya, surat itu hanya bertuliskan kata  'KSJ yang Cantik'. Seulji tentu kaget, siapa yang menaruh surat seperti ini pada lokernya yang selalu terkunci. Apa itu seorang penguntit, atau jangan jangan pengagum rahasia Seulji.

***

Tiittt tittt tittt

Bel tanda istirahat pertama berbunyi, semua murid yang mendengarnya pun tak sabar untuk segera berhambur ke kantin. Mengisi kekosongan perut mereka yang sudah terkuras karena pelajaran pertama. Seulji yang  sudah mengganti seragam olahraganya pun berniat menghampiri Seulgi dan memberitahukannya tentang surat yang tadi di dapatnya.

"Eonni!" panggilnya sedikit berteriak.

"Telingaku masih bisa berfungsi dengan baik Uji-ya. Jangan teriak begitu, ini sekolah bukan di rumah" sinis Seulgi dan pemandangan itu tak luput dari pandangan Jimin.

"Hehe. Aku kira kau memakai earphonemu lagi. Hmm, eonni. Aku tadi pagi dapat surat ini di lokerku" Seulji menyerahkan surat itu pada Seulgi, dan Seulgi lalu membukanya setelah beberapa detik Seulgi mendecih.

"Jangan kau tanggapi orang yang sok menjadi pengagum rahasia seperti ini Ji-ya. Tidak jelas!" ucapan Seulgi hanya di angguki Seulji. Setelahnya mereka berlalu menuju kantin untuk membeli makanan, karena Seulgi hari ini tidak membawa bekal seperti biasanya.

Kepergian adik dan kakak itu menjadi titik pusat perhatian lelaki dingin yang masih betah berdiam diri di kelas. Jimin, ya Jimin yang sedari tadi memperhatikan percakapan antara Seulgi dan adiknya.

"Kenapa ada orang yang sifat dan kepribadian yang sama! Aku bisa saja rapuh kembali, jika harus melihat sisi yang sama secara terus menerus" gumamnya dan setelah itu beranjak keluar dari kelas menuju rooftop, tempat favoritnya.

***

Semakin hari semakin banyak surat yang di dapat Seulji di lokernya. Semua surat itu bagaikan mata mata yang mengetahui segala kegiatannya selama di sekolah. Awalnya Seulji tak berniat mencari tahu, tapi dirinya juga merasa penasaran dengan siapa yang mengiriminya surat itu dan apa maksud mengirim semua itu.

Tanpa Seulji sadari, bahwa ada satu orang yang berada di balik pilar yang tak jauh dari posisinya berada.

"Aku terlalu takut, maafkan aku Seulji!" ucap pria itu lirih.

***

Waktu istirahat pertama dimulai, entah kenapa Seulji malah pergi ke arah rooftop seorang diri. Dirinya ingin merilekskan fikirannya sejenak dari masalah siapa pengirim surat itu.

Sesampainya di rooftop, rupanya ada orang lain selain dirinya. Orang itu adalah Jimin, sang ketua OSIS yang baru dan juga teman sekelas kakaknya.

Jimin terlihat sibuk, dan sedang menulis sesuatu di kertas dan memasukkanya di amplop yang kebetulan juga berwarna pink. Entah fikiran dari mana, Seulji langsung teringat dengan semua surat yang selama ini día dapatkan, di tambah lagi dengan inisial nama Jimin bisa saja di singkat 'JM'.

Awalnya Seulji ragu, tapi melihat Jimin yang menulis itu sambil tersenyum membuatnya menjadi yakin kalau Jiminlah pelakunya. Seulji senang sekali saat tahu yang mengiriminya surat itu adalah Jimin walau itu masih praduga tetapi dari banyaknya kebetulan, itu sudah cukup meyakinkan.

"Ternyata kamu yang mengirimiku surat. Sejujurnya saat pertama kali lihat kamu di pemilihan OSIS kemarin, aku sudah terpesona oleh tatapanmu Jimin" gumam Seulji senang sambil berlalu dari sana, dan bertekad untuk membalas surat itu.

Tbc
Vomen 😍😍
Gimana part ini?? Masih ada konflik lainnya loh 😂😂
Maaf pendek, cuma segini kepala udah sakit lagi huhu 😭😭😭🙏🙏
Semoga suka 💕💕💕

Short Story SeulMin (Seulgi Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang