Apa yang kalian fikirkan jika mendengar kata 'Pshyco'? Pasti bagi sebagian besar orang akan merinding bila mendengarnya. Itulah yang tengah di rasakan Seulgi, Kang Seulgi.
Idol kenamaan Korea yang sedang naik daun itu tiba tiba saja menghilang dari dunia entertain, bukan karena pensiun atau cuti. Tapi hilang dalam arti yang sebenarnya, kehadirannya tidak di temukan di manapun. Di dorm, apartemen, kediaman orang tua angkatnya, maupun Panti Asuhan tempatnya dulu di besarkan, tidak ada tanda tanda Seulgi di sana.
Dunia tentu saja heboh dengan kabar itu, terlebih lagi pihak agensi yang menaungi Seulgi. Agensi merasa mereka telah lalai dalam menjaga Seulgi, padahal Seulgi sudah banyak menoreh prestasi selama debutnya.
***
One side ~
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Seorang gadis yang sedang berada di posisi terikat di kursi itu menggeliat tak nyaman, membuka matanya perlahan dan mengerjapkannya, mengitari pandangan ke arah sekeliling. Meneliti dan mengingat ingat kembali apa yang sudah terjadi padanya.
Ruangan gelap yang penuh dengan susunan kursi yang sudah tak terpakai, tubuhnya di ikat dengan erat dan dengan mulutnya yang di tempeli lakban hitam. Seulgi hanya bisa mengerang tertahan di balik lakban itu.
Berusaha melepaskan ikatan yang semakin dirinya berontak, semakin menguat ikatan itu membelit tubuhnya.
Tap tap tap
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Suara langkah kaki terdengar mendekat ke arah Seulgi yang sedang terikat. Sekitar 15 langkah, tampaklah seorang pria yang mendekati Seulgi dengan pisau lipat yang berada di genggamannya, serta pistol yang terselip di balik jaket kulit yang di pakainya.
"Emmmnghhh..." erang Seulgi, sambil mencoba berontak.
"Jangan buang buang tenagamu sayang. Lebih baik kau simpan tenagamu untuk melayaniku!" ucap lelaki itu yang terdengar sengit.
Seulgi membolakan kedua matanya mendengar perkataan lelaki itu. Suaranya yang berat membuat bulu kuduk Seulgi seketika merinding.
Lelaki itu menempelkan pisaunya ke pipi Seulgi dan membuat pola memutar di bagian pipi hingga leher Seulgi. Membuat Seulgi hanya bisa menangis tertahan, ingin rasanya día berteriak meminta tolong. Tapi pada siapa? Percuma, tempat ini pasti jauh dari keramaian.
"Sejujurnya aku tak ingin menyakitimu. Tapi, hiks hiks hiks..."
"Kau membohongi aku, hahahaha..."
"Kau yang membuat aku melakukan ini! Kau yang menghianatiku, dan kau yang menghancurkan ku Kang Seulgi. Kau!" ucapnya pria itu dengan nada dan ekspresi yang berubah ubah di setiap katanya.
Pria itu membuka lakban yang menutupi mulut Seulgi sejak tadi dengan kasar, membuat Seulgi mengerang menahan perih.
"Ahhhh" rintih Seulgi saat lakban itu sudah terlepas darinya.
"Jangan mendesah sayang, belum waktunya!" ucapnya smirk.
"Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau melakukan ini padaku?" teriak Seulgi geram.
"Kau melupakanku sayang? Kau melupakan aku bear!" ucap pria itu lirih.
"Bear?..."
"Kau.. Kau Park Jimin?" tanya Seulgi sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Akhirnya kau mengingatku!" smirk masih terpatri indah di bibir tebal Jimin.
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Ya, pria itu bernama Park Jimin. Teman masa kecil Seulgi di Panti Asuhan di Busan sebelum Seulgi di adopsi oleh ibu angkatnya yang sekarang. Jimin dan Seulgi selalu bersama sama, bahkan mereka pernah berjanji bahwa suatu saat nanti mereka akan menikah. Walau umur mereka waktu itu masih terbilang kecil, tapi Jimin dan Seulgi sudah berjanji akan bertemu lagi suatu saat nanti.
Seulgi yang berumur 8 tahun itu di adopsi oleh tuan dan nyonya Kang, yang kebetulan juga marganya sama dengan marga asli Seulgi. Dari hari itu Jimin kehilangan sahabatnya dekatnya di Panti. Jimin selalu menanyakan kabar tentang Seulgi kepada ibu Panti dan ibu Panti bilang jika Seulgi dan keluarga barunya itu sudah pindah ke Seoul.
Bertahun tahun berlalu, akhirnya entah mukzizat dari mana Jimin mendapatkan kembali keluarga kandungnya. Ayah Jimin merupakan CEO dari perusahaan property terbesar di Seoul, dan kesempatan itu tidak di sia siakan oleh Jimin. Jimin berharap dapat menemukan gadisnya lagi, menemukan gadis beruangnya dan berharap bisa menjalin kasih dengannya.
Berkat bantuan bawahan ayahnya, Jimin pun mendapatkan informasi tentang Seulginya, gadisnya, beruangnya itu. Tapi ada satu kenyataan yang membuat Jimin hampir putus asa.
Seulgi sudah memiliki tambatan hati dan sudah mengkonfirmasi berita itu benar adanya, berita itu sedang marak di bicarakan dan semakin membuat Jimin menggebu gebu untuk tetap meraih Seulgi.
'Akan aku dapatkan gadisku dengan cara apapun. Walau dengan cara kejam sekalipun, karena Seulgi hanya milikku!' monolog Jimin sambil membelai bingkai foto yang menampakkan foto Seulgi yang sedang berpose lucu.
