Naughty Idol (End)

714 77 18
                                    

Ternyata keadaan tidak sesuai rencana yang sudah di perkirakan, sore itu saat Jimin sedang sibuk untuk mempacking barang barangnya di Dorm untuk tour konser. Seulgi yang juga sedang menemani Jimin, tiba tiba saja memegang perutnya yang terasa mual.

Memang saat ini Seulgi di ajak tinggal di Dorm. Tapi saat Jimin tidak ada, Seulgi akan kembali ke flatnya. Das ini sudah berjalan sekitar satu bulan yang lalu.

Perut Seulgi tiba tiba saja terasa seperti kram, Jimin yang belum menyadari Seulgi yang sedang memegang perutnya itu masih sibuk berkutat dengan tas yang akan di bawanya.

Hueekk

Jimin langsung menoleh ke arah Seulgi saat mendengar seseorang yang seperti akan muntah. Dan betapa terkejutnya Jimin, saat melihat wajah Seulgi yang sudah berubah menjadi pucat pasi. Jimin menghampiri Seulgi yang sedang duduk di atas ranjangnya.

Hueeekk

Seulgi langsung berlari ke arah kamar mandi, memuntahkan seluruh isi perutnya, tapi yang keluar hanyalah lendir putih saja. Jimin tentu panik, dengan sigap Dia menghampiri Seulgi berniat menggendongnya untuk di bawa ke rumah sakit.

Tapi Seulgi menahannya, Seulgi tak ingin mengacaukan fikiran Jimin yang besok akan melaksanakan konser. Seulgi meminta Jimin untuk tenang, Dia meyakinkan Jimin bahwa Dia tidak kenapa kenapa.

"Apa benar tidak apa apa?" yakin Jimin, masih dengan wajah cemasnya Dia bertanya.

"Gwenchana Jimin-a" ucapnya tenang, padahal rasa mual itu kembali menyerangnya. Namun Dia berusaha agar Jimin percaya dirinya baik baik saja.

Seulgi berbaring di ranjang Jimin, sementara yang punya kamar beranjak keluar untuk mencari salah satu membernya. Dan mencari keberadaan Dokter khusus, yang biasa memeriksa kesehatan Bangtan.

***

"Hyung!" panggil Jimin saat melihat Namjoon sedang membuka kulkas, mengambil sebotol mineral dan menegaknya hingga setengah.

"Apa Jim?" tanya Namjoon.

"Seulgi mual mual di kamar, di mana Dokter pribadi kita hyung? Aku ingin Dia memeriksa keadaan Seulgi. Aku takut Dia kenapa napa" ucapnya gugup.

"Sebentar, akan hyung hubungi Sejin hyung. Biar Sejin hyung yang akan membawa Dokter itu ke sini" balas Namjoon, menepuk pundah Jimin berusaha menenangkan sang adik yang sedang gelisah.

"Gomawo hyung" ucap Jimin tulus.

***

"Seulgi-ssi tidak apa apa. Hanya memang sedang dalam masa mual yang lumrah di alami ibu hamil pada umumnya" jelas Keira, wanita jepang yang menjadi Dokter pribadi Bangtan selama hampir 5 tahun belakangan.

"A-apa?" ulang Jimin kaget.

"Iya Jimin-ssi. Nona Seulgi-ssi sedang hamil. Usinya sudah memasuki 4 minggu" perjelas Keira.

Semua mata tertuju ke arah Jimin dan Seulgi sekarang, Keira yang mengerti keadaan pun langsung pamit keluar ruangan. Memberikan Jimin note resep yang harus di konsumsi oleh Seulgi untuk penguat kandungannya.

***

"Astaga Park Jimin. Bagaimana bisa? Apa setiap malam kau menidurinya?" tanya Hoseok, yang memulai untuk mengintrogasi Jimin.

"Aku sudah kecanduan tubuhnya hyung" jawab Jimin yang mengundang tatapan kesal semua member.

"Kemana Jimin yang lembut seperti bayi? Kenapa yang di hadapan kita ini Jimin yang nakal. Astaga Park Jimin, tahukan kita besok akan tour. Haisshh" sarkas suga, Dia kesal karena setelah ini pasti Jimin tidak akan bisa fokus pada konsernya dan sibuk memikirkan Seulgi.

"Jimin akan tetap pergi. Oppa semua tenang saja. Aku tidak apa apa, aku bisa pulang ke flatku. Atau aku bisa pulang ke Ansan ataupun Busan. Banyak yang akan menemaniku, ada Jihyun yang siap kapan saja menjagaku. Jangan khawatir, fokus saja sama konsernya. Setelah itu kita fikirkan lagi, bagaimana hubungan kita selanjutnya" potong Seulgi, Dia mendengar perdebatan yang terjadi dan dia mengambil keputusan bahwa Dia akan pulang ke flatnya saja agar tak merepotkan semua yang ada di Dorm ini.

Jimin hanya bisa pasrah dengan keputusan yang di ambil Seulgi, Jimin tidak berani membantah takutnya akan berakibat buruk kepada janin yang sedang di kandung Seulgi.

***

Semua berjalan sebagaimana mestinya, Jimin yang menyelesaikan konsernya walau dengan berbagai rengekan di setiap waktu senggangnya yang menghubungi Seulgi melalui panggilan video.

Sekarang Bangtan sedang di berikan libur selama kurang lebih 2 bulan. Waktu itu di gunakan Jimin untuk mempersiapkan pernikahannya dengan Seulgi, Jimin sudah tidak tahan dan tidak ingin mengulur waktu lagi. Kandungan Seulgi sudah memasuki bulan ke 4, perutnya juga sudah mulai kelihatan membuncit.

Jimin ingin cepat memberikan pengesahan atas anak yang sedang berada di rahim Seulgi. Jimin tak ingin anaknya di pandang sebelah mata oleh orang lain walaupun sejujurnya Dia hadir karena kesalahan orang tuanya.

***

"Saya bersedia!" sahut Jimin dengan lantang dan, prosesi janji suci itupun selesai. Status Seulgi kini sudah berganti menjadi seorang istri, dan marganya pun sudah berganti mengikuti marga suaminya.

Di halaman belakang rumah Seulgi di Ansan mereka melakukan pernikahan, semua atas kemauan Seulgi dan Jimin hanya mengikuti saja. Pernikahan yang di adakan secara sederhana, dengan desain yang berupa outdoor dan tatanan alam.

Di hadiri oleh semua member dan pastinya  keluarga dari kedua belah pihak. Seulgi dan Jimin tampak bahagia sekali, walau pernikahan ini tidak ada di dalam list pernikahan impian Seulgi sebelumnya.

Dirinya tetap bahagia, bersama Park Jimin yang sudah sah menjadi suaminya, bersama sang bintang Korea Selatan yang banyak di gemari oleh kaum hawa. Semua di mulai dari ketidak sengajaan Park Jimin dan berakhir dengan pernikahan mereka hari ini.

***

"Jim!" teriak Seulgi saat Jimin dengan tiba tiba menelusupkan tangannya di balik kaos yang di pakai Seulgi saat Seulgi sedang memasak di dapur. Mereka saat ini sedang berada di apartemen pribadi milik Jimin yang sudah lama di beli pria Park itu. 

"Apasih sayang, aku tau ini nikmat. Tapi jangan berteriak seperti itu!" goda Jimin, sialan sekali pria pendek ini.

"Berhenti atau tidak ada jatah selama sebulan!" ancam Seulgi.

Seketika Jimin langsung mengeluarkan tangannya yang berada di dalam kaos yang Seulgi pakai. Dirinya takut jika sampai tidak di beri jatah oleh Seulgi selama sebulan, sehari saja bisa buat Dia uring uringan bagaimana jika sebulan.  Dasar Park Byuntae Jimin!.

"Aku tidak yakin jika aku yang pertama, kalau melihat tingkat kemesumanmu ini!" sergah Seulgi sambil memicingkan matanya menatap Jimin.

"Kau yang pertama sayang, entah kenapa aku bisa semesum ini saat dekat denganmu. Kau bagai candu untukku, Seil!" balas Jimin, sambil menatap mesum ke arah Seulgi.

"Dasar, bagaimana jika fansmu tahu bahwa Park Jimin yang mereka bilang seperti bayi itu, adalah pria yang sangat nakal!"

"Akukan nakal hanya untuk istriku!" goda Jimin, menaik turunkan alisnya.

"You the Naughty Idol!" umpat Seulgi.

"Yes i'm!" tawa Jimin pecah ketika melihat kekesalan di wajah Seulgi.

Kehidupan tidak akan ada yang bisa menebak alurnya, alur yang di buat Tuhan dengan sedemikian rupa. Berawal dari sebuah kesalahan, dan berakhir dengan akhir yang indah.

End
Vomen 😍😍
Entah sesuai ekspektasi kalian atau gak. Entah kayak udh kehilangan mood aja gitu 😤😤
Semoga suka dan tunggu aja cerita selanjutnya, 👌👌👌

Short Story SeulMin (Seulgi Jimin)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora