x | cos 90°. tan 0° .x = 0 ●Komitmen

4.1K 491 20
                                    

Twilight Sky

Saya gak akan kemana-mana
Karena komitmen Saya adalah Anda

♡♡♡

Happy Reading ❤

Matahari bersinar cerah, secerah senyuman siswa siswi SMA Merah Putih. Hari wisuda tiba. Semuanya datang dengan wajah yang berbeda. Dengan pakaian yang berbeda pula. Masa putih abu abu akan segera berakhir. Tiga tahun berjalan sangat cepat. Banyak kisah yang telah mereka rasakan.

Wajah Aura terlihat lebih cantik dari biasanya. Aura menghiasi wajahnya dengan make up tipis. Rambutnya Ia gulung ke atas hingga sisa beberapa helai di bagian dekat telinga. Dengan memakai kebaya warna pink dengan rok batik. Tak lupa sepatu kaca berwarna pink yang terdapat pita warna putih diatasnya. Penampilannya yang anggun, semuanya serba warna cerah, secerah harinya.

Risa juga tak kalah cantik. Rambutnya terurai dengan dihiasi pita kecil warna putih dibagian kanan. Ia memakai brokat warna biru muda dengan rok bali warna putih serasi juga dengan sepatu biru bercorak warna putih sedikit.

Rama dan Arjuna tampil sederhana tapi terlihat sangat tampan. Kemeja putih dengan dasi hitam,celana hitam serta jas yang juga berwarna hitam. Sepatu juga hitam. Tak lupa jam tangan. Rambut tersisir rapi serta klimis. Mungkin penampilan lelaki saat wisuda hanya seperti itu. Beda sekali dengan perempuan.

"Lo cantik," ucap Arjuna pada Risa.

"Makasih," jawab Risa malu malu.

"Buat lo," ucap Arjuna sambil memberikan buket berisi coklat dan bunga.

"Makasih," ucap Risa dengan pipi merona.

Aura melihat itu merasa iri, seharusnya Ia juga merasakannya. Harusnya Akhza memberikan buket padanya. Harusnya Ia wisuda bersama Akhza. Ah sudahlah, itu sebatas kata harusnya tapi tak nyatanya.

"Buat lo," ucap Rama sambil memberikan dua buket. Yang satu berisi coklat dan bunga, yang satunya lagi berisi boneka kucing kecil kecil. Serta tertempel foto Aura dan Akhza.

"Kok?" tanya Aura bingung.

"Dari Akhza."

"Akhza minta ke gue buat beliin lo buket itu. Jadi buket itu dari Akhza bukan dari gue," sambungnya.

"Makasih."

Aura cukup senang, meskipun bukan Akhza yang memberikan buketnya secara langsung. Namun, Akhza sudah ada niatan baik untuk memberinya itu.

Terkadang jangan melihat apa yang diberikan oleh seseorang. Apapun yang diberikan harus dihargai. Jangan menilai yang diberi,namun nilailah niatnya saat memberi.

"SEMUANYA HARAP MENEMPATI TEMPAT DUDUK SESUAI NAMANYA MASING MASING!" perintah Bu Rahayu selaku wakil kepala sekolah.

Semuanya langsung mencari tempat duduk yang sudah tertera namanya.

Acara demi acara telah dilakukan. Mulai pembukaan,sambutan,acara hiburan. Kini saatnya semua kelas 12 menyanyikan sebuah lagu bersama sama.

Datang akan pergi
Lewat kan berlalu
Ada kan tiada bertemu akan berpisah
Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Hey
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi
Meskipun Ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu ,Ku harap terbaik untukmu ,Datang akan pergi, Lewat kan berlalu , Ada kan tiada bertemu akan berpisah

Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Mereka terus bernyayi sambil berpegangan tangan dengan teman disebelahnya. Kebetulan, Aura dan Risa bersebalahan. Mereka bernyanyi tanpa menyadari linangan bening jatuh dari matanya.

Masa SMA telah usai. Cerita kebersamaan mereka selesai.

Acara selesai. Mereka berhamburan untuk saling memeluk teman seperjuangannya. Saling mengucapkan selamat dan sampai jumpa. Saling memberi hadiah untuk kenang kenangan.

Dinda dan Dewi juga menghampiri Aura dan Risa. Dinda meminta maaf atas kesalahannya lalu memeluk Aura. Tak lupa memberi ucapan selamat atas keberhasilan Aura meraih nilai ujian terbaik pertama. Dewi juga melakukan hal yang sama.

Bergantian, Dinda memeluk Risa Dan mengucapkan selamat. Dewi melakukan hal yang sama. Dinda meminta Aura dan Risa agar mau berteman dengannya. Aura jelas tidak menolak. Aura bukan tipe cewe yang susah memaafkan. Ia selalu mencoba untuk membuka lembaran baru.

Aura sudah berada diatas kasurnya. Dengan membawa buket dari Akhza yang diberikan oleh Rama tadi. Aura kini menghubungi Akhza. namun Akhza tak kunjung mengangkat telephonenya.

"LAMA," ucap Aura kesal saat Akhza telah mengangkat telephonenya.

"Maaf. Ada apa? Udah nerima buketnya?"

"Udah, makasih ya," jawabnya lalu tersenyum.

"Gaperlu bilang makasih. Itu udah kewajiban gue untuk bikin lo bahagia."
Ucapan Akhza yang berhasil membuat Aura salah tingkah.

"Iya"

"Ra, gue mau ngomong. Tapi lo ga boleh marah"

"Apa? Mau bilang selingkuh?" tanya Aura kesal.

"Ngaco omongan lo! Gue mau bilang kalo gue mau tetap disini. Gue mau ngelajutin kuliah gue disini. Gue mau cari ilmu gue disini."

Ucapan Akhza langsung membuat Aura diam. Aura telah menjalani hubungan jarak jauh selama satu tahun. Ia menginginkan bertemu, Ia ingin memeluk Akhza namun waktu belum memberinya kesempatan.

"Kok ngelamun?"

"Eh iya. Lo ga akan pergi kan? Lo pasti kembali kan?" tanya Aura seakan takut kehilangan Akhza.

"Gue gak akan pergi. Karena komitmen gue adalah lo. Gue akan berkomitmen untuk selalu menjaga, mencintai, dan membuat lo bahagia meski dari jarak yang jauh."

"Lo yakin sama komitmen lo?"tanya Aura ragu.

"Gue ngejalanin hubungan ini atas dasar komitmen. Jika hubungan tanpa komitmen akan hancur. Gue berkomitmen sama lo sampai nikah. Masih gue usahakan semoga Tuhan mengiyakan."

" Iya."

"Lo mau kan komitmen sama gue? Lo harus yakin bahwa komitmen ini akan berjalan dengan lancar."

"Iya, tapi gue mau jadi satu-satunya di hati lo bukan salah satunya," ucap Aura tegas.

"Iya Ra. G-gue...."

Tiba tiba telephonenya terputus karena hp Aura low battery.Aura beranjak dari kasurnya lalu mengecas hpnya. Ia mengambil secarik kertas dan pena seperti biasanya. Lalu Ia kembali ke kasur. Tangannya mulai merangkai kata demi kata

Tentang hubungan semoga berjalan sesuai harapan. Tentang komitmen kita mulai jalani semoga jarak tak membuat kita lari. Ku harap apa yang kau utarakan mampu kau buktikan . Karena pada dasarnya seorang perempuan tak hanya butuh sebuah kata yang indah tanpa bukti yang nyata.

Dilipatlah kertas itu lalu Ia masukkan ke dalam kaleng. Aura pertama kali menjalani hubungan jarak jauh. Akhza adalah lelaki kedua yang singgah dihatinya setelah sang Papa. Akhza adalah cinta pertamanya. Ia sangat berharap agar kisah cintanya dengan Akhza berakhir dengan indah.
















See you next part

Perjalanan komitmen dimulai.

TWILIGHT SKY (END)Where stories live. Discover now