FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKAN DI PRIVATE
Akhza Arkatama seorang cowo yang kini menduduki posisi sebagai ketua di tempat yang berbeda. Ia menjadi ketua osis dan ketua geng motor. Dirinya yang dijuluki sebagai cowok tanpa ekspres...
[ Follow sebelum membaca, jangan jadi pembaca gelap haha... Tinggalkan jejak juga]
Twilight Sky
Semoga harapan jadi kenyataan tak hanya jadi angan
♡♡♡
Happy Reading ❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love restaurant, dimana keluarga Akhza dan Keluarga Aura bertemu. Restaurant ditengah kota Jakarta. Udara malam yang dingin telah merasuk dalam tubuh Aura, lewat kulit putihnya.
"Pa, kenapa sih milih tempat diatas?" tanya Aura yang kini berada di rooftop restaurant.
"Lebih enak disini, bisa liat pemandangan kota Jakarta saat malam dari atas," jawab Putra sembari melihat ke bawah.
"Tapi dingin Pa," ucap Aura cemberut.
"Tadi sudah mama pesankan minuman coklat hangat," ucap Sandra sembari membelai rambut Aura.
"Makasih Ma."
"Pa, kok lama ya?" tanya Sandra.
"Mungkin masih dalam perjalanan," jawab Putra.
"Kalo lama kita pulang aja deh Ma," ucap Aura.
"Ga boleh gitu sayang, kita udah janji," ucap Sandra lembut.
Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya Akhza datang bersama mama dan papanya.
"Maaf nunggu lama," ucap Ardi- papa Akhza.
"Engga kok," jawab Putra.
"Jakarta macet," ucap Audi- mama Akhza.
"Sudah biasa itu," jawab Sandra.
"Silahkan duduk," ucap Putra.
Kini dua keluarga sudah bertemu. Posisi duduk Putra berhadapan dengan Ardi, Sandra berhadapan dengan Audi, sedangkan Aura berhadapan dengan Akhza.
"Sudah memesan makanan?" tanya Ardi.
"Sudah, bentar lagi mungkin diantarkan," jawab Putra.
"Kita lama ya ga bertemu," ucap Sandra.
"Lama banget, kini anakmu sudah jadi gadis yang cantik," ucap Audi sambil melihat Aura.
"Makasih Tante," ucap Aura.
"Anakmu juga ganteng," ucap Sandra.
"Iya dong seperti papanya," sahut Ardi.
Dua keluarga yang sedang berbahagia. Membicarakan segala hal karena sudah lama tak bertemu. Namun, Akhza dan Aura hanya diam saja. Satu kata yang mewakili perasaan mereka yaitu canggung.
"Aura jangan diem aja," tegur Audi.
"Eh iya Tan," ucap Aura sambil tersenyum.
"Silahkan," ucap pelayan restaurant sambil meletakkan beberapa makanan dan minuman.
