x |2x . 2 = 12 ● Upacara

14.2K 1.7K 96
                                    

Twilight Sky

Jangan suka mencari kesalahan orang lain sebelum memperbaiki kesalahanmu sendiri.

♡♡♡

Happy Reading ❤

Lapangan berbentuk persegi panjang sudah penuh dengan murid SMA Merah Putih. Matahari pun sudah siap membuat para murid kepanasan. Upacara akan segera berlangsung. Dengan barisan siswa rapi mulai dari kelas 10,11,12.

Tim Paskibra ada di sebelah kanan barisan para murid. Berdiri dengan sikap tegapnya, pandangan yang lurus ke depan. Pasukan paskibra siap menjalankan tugasnya yaitu mengibarkan sang saka.

Di sebelah kanan tim Paskibra ada tim paduan suara dengan wajah yang dihiasi oleh senyuman.
Di sebelah kanan tim paduan suara ada tim pembaca urutan acara,pembukaan UUD 1945,pancasila, janji siswa, dan doa.

Di sebelahnya lagi ada pembina upacara
Di sebelahnya pembina ada barisan para guru dan beberapa anggota osis.
Didepan pembina ada pemimpin upacara.

Sedangkan tim pengaman upacara ada dibelakang barisan siswa untuk menjaga agar siswa tidak bergurau saat upacara berlangsung.

Disitulah posisi Aura berjaga. Ia berdiri dengan sikap sempurna. Kelihatan bahwa dia anak paskibra karena tertempel bet paskibra diseragamnya.

"Usstttt, jangan berisik!" peringat Aura.

"Siap Kak."

Apa susahnya sih diem sebentar mungkin cuma 20 menit buat upacara? Pahlawan susah payah bikin Negara Indonesia merdeka eh ini para anak muda disuruh diem pas upacara aja susah padahal belum ikut bertaruh nyawa, gerutunya dalam hati.

Aura yang menjaga barisan bagian belakang bisa melihat jelas bagaimana sikap para murid saat upacara. Aura selalu sabar melihat hal itu. Aura hanya bisa menegur dan menegur. Meskipun setelah ditegur masih saja seperti itu.

"Hormat yang bener," tegur Aura pada seorang siswi sambil membenarkan posisi hormat.

Tinggal hormat aja susah,ga menghargai pahlawan yang merebut bendera merah putih dengan taruhan nyawa. Apa susahnya hormat pada bendera yang bener paling cuma 2 menit sedangkan pahlawan perang bertahun tahun, sambungnya dalam hati.

Memang ketika upacara banyak yang kurang serius. Itu yang membuat Aura jengkel. Mungkin bagi para murid yang lain upacara hanya sebatas upacara tanpa artist, namun beda dengan Aura. Upacara bagi seorang Aura yaitu cara menghargai jasa pahlawan, cara menunjukkan bahwa Ia cinta pada tanah air. Memang Aura seorang ketua paskibra, namun rasa nasionalisme pada dirinya sudah ada sejak lama sebelum menjabat sebagai ketua paskibra.

Akhza masih tetap di posisinya. Berdiri di pojok belakang barisan. Tujuannya tak jauh dari tugas Aura. Ia juga menjaga kondisi barisan siswa agar tidak bergurau ketika upacara.

Namun untuk upacara kali ini tugasnya bertambah satu yaitu menjaga Aura. Menjaga agar tidak kabur biar bisa dihukum atas kesalahannya tadi.

Sok sok an negur kesalahannya orang lain padahal dirinya sendiri ada kesalahan, ucap Akhza dalam hati.

Menurut Akhza, Aura hanya pecitraan. Hanya cari muka atas kesalahan orang lain, sedangkan orang lain tak tau kesalahannya. Akhza akan membuka kesalahan Aura dengan cara menghukumnya nanti.

TWILIGHT SKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang