Menjauh!

730 75 6
                                    

Sequel Rumor

Mohon memahami chapter sebelumnya yah :v

Selamat membaca :3

_

________________________________________

M e n j a u h !
_________________________________________
__________________________
___________________
____________
______
__
_

"Apa maksud mu berucap begitu?" Tanya Jessy pelan sambil menghentikan langkahnya di lorong. Dalvin yang mendengar ikut berhenti melangkah, lelaki itu berbalik. Maniknya menatap lekat Jessy, gadis ini terlihat amat pucat—pikir Dalvin setelah mereka meninggalkan ruangan Mrs Julian.

"Jika tidak begitu, kita tak akan keluar dari ruangan itu..." jawab Dalvin benar adanya sambil mengangkat bahu acuh. Jessy menaikkan pandangan menuju retina Dalvin. Lelaki yang di tatap sedemikian rupa itu menampilkan mimik tak suka, otaknya bertanya-tanya "ada apa dengan Jessy? Gadis yang pernah menjalin kasih dengannya dulu tidak bersifat seperti ini"













Seperti bukan Jessy yang ku kenal |












"Dengar... jika kau masih memikirkan masa lalu... aku benar-benar minta maaf, anggap saja itu kesalahan yang di lakukan bocah labil, ingusan dan kurang ajar... okay?" tutur Dalvin sedikit kesal. Jessy benar-benar tak berkomentar, gadis itu hanya menatap lekat sebelum memilih beranjak dari sana, meninggalkan Dalvin seorang diri di lorong kampus yang kosong. Kening Dalvin berkerut, ekspresi tak percaya terlihat—

"Dia kenapa sih?" Gumam Dalvin amat pelan.

Ya walaupun begitu, setidaknya Jessy masih mempertahankan sifat tak mau berkomentar saat dia mulai tak tertarik pada topik tertentu. Tanda kutip tak ingin memperpanjang masalah lagi.

"Huusssfff~" lelaki itu menghela napas ringan.

Dalvin menatap sejenak punggung Jessy yang menjauh sebelum dia ikut beranjak pergi ke gedung jurusannya. Meski langkahnya terhenti lagi saat getar handphone terdengar di saku celana, padahal baru 3 langkah lelaki dengan poni panjang itu beranjak. Dalvin berdecak kesal, dengan gusar Dalvin mengambil benda pipih itu dan menerima panggilan yang masuk.

Panggilan dari nomor yang amat di kenal Dalvin.



"......"




"Kenapa kau masih bertanya? Lakukan saja!" Sahut Dalvin geram secara tiba-tiba, lalu menutup panggilan secara sepihak dan melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Tap...

Tap...

Tap....

Setidaknya tak ada yang melihat.

Tap....

Tap...

Tap...

Seberapa mengerikanya wajah Dalvin saat ini.


























Yang entah apa penyebabnya? |






***










Beberapa minggu setelahnya |











"Hufffsssss....."

Dark-RomanceWhere stories live. Discover now