3. Papa Jin

14.5K 1.4K 250
                                    

Hoseok membawa dua baby itu pulang ke manssion setelah mendapat kabar dari Seokjin bahwa mereka kehilangan dua manusia jahil itu. Hoseok membelikan mereka baju baru karena baju mereka yang sudah kotor dan wajah dekil aigoo..

/Sial, wajahnya mengingatkan author dengan sisa arang di pembakaran./

Setelah perjanjian yang menguras hampir jutaan won tadi membuat Hoseok benar benar berharap dua baby itu mau menutup mulut atas kelakuan 'kanibal' nya tadi.

Cklek

Rumah besar bergaya Eropa itu terbuka dan munculah seorang namja tinggi dengan celemek pink yang menatap sengit Baby Chim dan baby Tae.

Sementara dua baby yang ditatap hanya bisa menyembunyikan tubuh mereka di kaki Hoseok.

"Ha! Baru pulang?! Dari mana saja kalian?!" Teriak Seokjin sambil menodongkan garpu ke arah bawah. Dua bayi itu bergetar ketakutan dan semakin merapatkan diri ke kaki Hoseok.

"Hiks.. Papa..," ucap keduanya dengan mata berkaca kaca. Seokjin yang merasa kasihan pun menggendong kedua baby itu dengan lengannya.

"Sudah sudah. Sebaiknya kita makan. Kalian sudah lapar?" Tanya Seokjin. Baby Chim dan Tae hendak membuka mulut tapi perkataan Hoseok terngiang ditelinga mereka.

'Hadiah..,'

"Ndak! Cim ndak lapal! Cim ndak mo ma'am!" Ucap baby Chim dengan wajah sumringah. Membuat Seokjin mengernyit bingung. Seokjin menurunkan keduanya di sofa untuk mrlepas sepatu mereka.

Kruyukk..

Suara perut bergemuruh membuat Seokjin menatap datar Jimin yang masih tersenyum cerah.

"Chim berbohong ya sama Papa?!" Marah Seokjin dan mendapat anggukan semangat dari Jimin.

"Huum! Cim boong!! Jadii.. ana hadiah cim? Cim kan dah boong, jadi halus dapet hadiah!" Jimin merentangkan tangan tangan mungilnya kedepan Seokjin.

"Huh? Hadiah?" Jimin mengangguk semangat.

Seokjin menghela napas panjang. Dia menggandeng tangan Jimin dan menyusul Taehyung yang sudah lebih dulu duduk di sebelah Namjoon.
Posisinya:

Dapur

Jin Jim Tae Nam
[➖➖➖➖➖➖]
Hoseok .... suga

"Chim-Chim, babynya papa Jin yang emes maniak berry berryan, Kalo bohong itu bukan dapet hadiah. Tapi dihukum. Siapa yang bilang kalo bohong itu dapet hadiah?" Tanya Seokjin dengan raut wajah merah. Sementara Hoseok sudah menahan napas.

"Ano! Ano! Hobi Appa yang biyang! Tadi katana kalo boong dapet adiah!" Ucap Taehyung semangat. Dan Hoseok hanya menatap kedua bayi itu dengan mata berkaca kaca.

'Hiks.. anak dajjal,'

"Seperti yang sudah Papa bilang, kalo bohong apa?"

"DI UKUM!!" Teriak keduanya. Dan Seokjin tersenyum.

"Berhubung baby Chim belum tau, dan Hobi Appa berbohong, berarti Hobie appa harus-"

"Di ukum!"

"Nah, kalian mau Hobi appa dihukum apa?"

Hoseok memasang wajah memelas pada kedua bayi itu. Membuat Jimin terheran heran.

"Papa Papa! Tenapa Hobi appa milip guk guk?" Tanya Jimin dengan wajah polos tak berdosa.

'Syetan! Hiks..,'

"Dia emang begitu. Harusnya mirip kuda sih. Tapi mungkin kelainan. Jadi apa yang kalian mau?" Tanya Seokjin lagi.

Maknae Baby - BTS [END]Where stories live. Discover now