43. Ini Baru Awal

1.5K 237 17
                                    

☁️☁️☁️

Sosoknya menggeram penuh ancaman ketika seorang anak buahnya—yang kini telah terbelah tubuhnya— tiba-tiba datang dan mengabari jika seseorang mencoba membunuh istrinya, Damhee. Sosok yang dikenal begitu apik dengan julukan malaikat itu, kini lebih bisa dipanggil iblis. Lihat saja bagaimana tangannya meremas kuat sebuah bola mata hingga hancur lebur seperti bubur kasar.

"Namanya Victory Kim. Dibawah asuhan Kim Gooreum, Tuan." Butler di sampingnya, Regal, terlihat menunjukkan sebuah rekaman kamera tersembunyi di ruang sang terkasih. Menampilkan lelaki muda dengan senyum dan rambut blondenya berkibar terhembus dinginnya Pendingin ruangan.

"Si kecil itu.. semakin lama ku biarkan.. ia semakin diluar kendali! Memang seharusnya sejak dulu ku habisi saja dia." Byun Baekhyun yang saat ini dikuasai oleh Xian itu terlihat menggeram kecil. Memainkan lidah di mulutnya dan berdecak kesal, sebelum bangkit dari singgasananya.

"Siapkan mereka. Mungkin kita akan melakukan sebuah penyerangan kecil."

Regal terlihat membungkuk hormat tanda mengerti dan mengikuti sang tuan besar keluar dari ruang kerja pribadinya. Wajah yang tadinya datar berubah penuh senyum ketik mereka naik ke lantai satu rumah sakit. Kembali ke image dokter yang selama ini orang-orang kenal.

☁️☁️☁️

PLAK!!

Satu tamparan diterima di sisi kanan wajah tampannya. Menghasilkan satu tatapan tak percaya dari korban dan tatapan bengis dari pelaku.

"Si bodoh ini!! Bukankah sudah ku katakan untuk membunuh wanita sialan itu?! Kenapa kau tidak melakukan tugasmu dengan baik! Tidak Berguna!"

Victor mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya sebelum menatap Gooreum dengan mata tajamnya.

"Kau cerewet sekali, kakek tua! Daripada cerewet seperti itu, lebih baik kau siapkan peti mati untuk kematianmu saja sana!! Hidupnya saja sudah tidak berguna. Benar-benar sampah."

Lelaki berusia enam puluh tahun lebih itu mendelik ke arah Victor yang menatapnya dengan senyum sok polos. Hampir saja memegang revolver nya sebelum dia berusaha menetralkan amarahnya.

"Sekarang.. kita harus menghadapi kemarahan Xian. Hah.. kau menambah pekerjaanku saja."

Victor mendelik, "Itu kan urusanmu. Bukan urusanku.."

"Bocah ini!! Dengar ya Victor.. aku punya penawaran menarik.. aku yakin Yoongi dan Saudaranya akan ikut datang sebagai pihak ketiga untuk mengambilmu."

Victor terdiam. Benar juga. Dia tidak berpikir sejauh itu untuk keterlibatan ayah-ayah nya. Apa nantinya ia bisa—

"Benar. Seperti apa yang kau pikirkan. Bukankah dengan begini.. kau bisa menghabisi keempat ayahmu itu sekaligus membantuku menyingkirkan Xian? Hebat bukan? Kita akan saling menguntungkan."

Lagi-lagi dirinya terdiam tidak bisa melakukan apapun. Seakan Gooreum benar-benar memutar balik pikirannya untuk selalu menurut kepadanya.

"Bayangkan apa yang bisa kau dapatkan dari penyerangan ini. Kematian ayahmu, kehidupan barumu bersama dua adikmu, perusahaan Kim, pasukan yang hebat dari ayah kandung dan ayah angkatmu, dan jangan lupakan tubuh Taehyung yang nantinya bebas kau kendalikan,"  tawar Gooreum kepada Victor. Jangan pernah lupakan kemampuannya untuk memanipulasi pemikiran orang yang pernah ia bagikan ilmunya kepada Baekhyun itu. Karena nyatanya, Gooreum masih membutuhkan Taehyung sebagai alatnya. Ia masih membutuhkan bocah itu terlepas dari sejuta sifat menyebalkannya. Taehyung adalah pewaris dari dua klan besar. Klan dari Kakek Byun dan Klan dari pimpinannya, Kim. Tentu saja Klan Byun hanya mau menurut perintah dari Taehyung.

Maknae Baby - BTS [END]Where stories live. Discover now