39. Apakah kamu...

2.5K 500 98
                                    

Tak terasa telah enam tahun berlalu. Bayi-bayi kecil yang dulu masih menggunakan popok sekarang sudah tumbuh menjadi seorang laki-laki remaja yang begitu tampan dan memikat banyak pasang mata. Kim Jimin dan Kim Jungkook. Seharusnya seperti itu. Namun identitas kedua harus dirahasiakan. Sehingga orang-orang lebih mengenalnya sebatas Jungkook dan Jimin tanpa marga.

Keduanya sekolah di sebuah Senior High School yang sama dalam tingkatan yang berbeda. Jimin berada di tingkat tiga, sementara Jungkook ada di tingkat kedua.

Di Yanghan High School itu, Jimin lebih dikenal sebagai seorang berandalan penggoda yang terkenal karena sifat Playboy-nya. --Yah.. sepertinya ajaran Irene mengambil terlalu banyak-- Sementara Jungkook lebih tertutup dan dikenal sebagai Kutu Buku yang keberadaan tidak pernah diketahui. Keduanya bagai langit dan bumi.

Berbeda jika di rumah. Jimin bahkan sering menjahili si bungsu dan menggantikan sosok kakak bagi Jungkook. Ah.. dia jadi merindukan Taehyung. Pasti saudara kembarnya itu sudah jadi laki-laki tampan --eng.. lebih tampan dia sih menurut Jimin-- Yah intinya mansion tanpa sosok Taehyung itu berasa jambu dan bijinya. Menyusahkan.

Selain itu, mereka mulai ahli dengan posisi masing-masing. Jimin menjadi salah satu hacker terbaik yang dimiliki The Young. Dia punya sebuah ruangan khusus yang penuh robot dan penemuannya. Otak jenius Namjoon seakan terbagi kepadanya. Bahkan terkadang Jimin menggantikan Namjoon di perusahaan dengan baik, tanpa kesulitan.

Sedangkan Jungkook, dia telah dikenal dengan nama Zee di dunia bawah. Sering mengikuti kejuaraan gulat ilegal dengan hadiah ratusan juta dollar. Fisik Jungkook sangat baik atau bahkan terlalu baik. Dulu Jackson pernah menabraknya dengan sebuah mobil, namun anehnya dia masih bisa berdiri dan hanya mengalami patah tulang ringan. Padahal ia terpental hampir lima puluh meter. Dan selanjutnya ada Jackson yang harus menyelam ke laut untuk mencari sebuah cincin sebagai hukumannya.

Selama ini, Seokjin dan Namjoon sepakat untuk tidak melibatkan keduanya dalam misi terlebih dahulu. Mereka bukannya tidak ikut, namun hanya jika keadaan mendesak saja. Tidak pernah menjadi tokoh utama sebuah misi, namun jangan salah. Diam-diam.. keduanya telah membunuh sekitar lima puluh orang selama ini tanpa diketahui. Dan jangan tanya Yoongi, berapa kali ia meminta kedua anaknya itu untuk membunuh seseorang tanpa ketahuan Seokjin, Namjoon, dan Hoseok.

Dan pagi ini, lagi-lagi seorang Kim Jungkook mendapat bully-an dari teman sekelasnya. Mereka terus mengatainya sebagai seorang pembunuh. Karena kebanyakan orang yang mengganggunya selalu ditemukan tewas secara tragis.

Jungkook dan semua ayahnya ikut terheran mendengar kabar itu. Mereka memang membunuh beberapa pengganggu, namun orang-orang itu diluar konteks mereka. Bahkan Yoongi sendiri tutup mulut. Dia tau beberapa orang memang Jungkook dan Jimin yang bunuh, namun tetap saja separuh dari korban, berakhir tragis tanpa jejak.

Namun yang jelas, korban-korban yang bukan milik Jungkook dan Jimin berakhir dengan tiga jarinya yang hilang. Seakan ditarik paksa dari porosnya. Hanya menyisakan jari tengah dan jari telunjuknya saja.

Lantas Siapa yang membunuh mereka?

Tidak mungkin orang-orang itu mati secara sukarela. Polisi mengungkapkan itu bisa jadi seorang psikopat. Namun tidak ada bukti yang bisa dikumpulkan, membuat orang-orang menyerah untuk tau.

☁️☁️☁️

Bel istirahat telah berdering semenit yang lalu. Jungkook berdiri dari bangkunya dan langsung mengambil bekal yang senantiasa dia bawa. Jimin hyungnya menolak membawa makanan, dan dia sendiri merasa tidak tega dengan Seokjin Papa yang sudah capek-capek memasak.

Maknae Baby - BTS [END]Where stories live. Discover now