31. Victory Kims

3.6K 580 122
                                    

"ADIIIIKKK!!" Teriak Taehyung yang baru saja datang setelah capek mencari Bubu. Padahal Jungkook dari awal memang tidak membawa Bubu, tapi Taehyung yang repot mencari Bubu sampai berkeliling sekolah. Dan sekarang di depan matanya sendiri, dia melihat Jimin dan Jungkooknya yang dibawa pergi menggunakan mobil.


Wajahnya berkaca-kaca dan langsung berlari mengejar mobil hitam itu. Tapi walaumobil itu berjalan dengan kecepatan sedang, kaki kecil Taehyung masih tidak mampu mengejarnya.

Taehyung jatuh berlutut di aspal. Memukul mukul aspal dengan air mata yang sudah berlomba-lomba mengalir. "hiks.. HUWEE! CHIIIM KOOO HUWEEEE!!"

Tapi mengingat wajah ketakutan Jungkook, seketika itu Taehyung langsung merasakan darahnya mendidih. Anak kecil yang mau berusia 6 tahun itu langsung berdiri. Mengusap kasar air mata yang membasahi pipinya. Kemudian menatap pergerakan mobil yang belum hilang dari pandangan. "Tunggu adik. Hyung akan datang menyelamatkanmuu!" Gumam Taehyung dengan nada membara sebelum mencuri sebuah sepeda yang ia temukan di samping pohon.

Sepeda berwarna merah muda itu mungkin terlihat aneh jika ia yang mengendarai. Namun jangan remehkan kemarahan seorang Kim Taehyung. Dengan kekuatannya, Taehyung menggoes sepedanya dengan kekuatan penuh. Mengejar mobil hitam dengan wajah datarnya. Matanya fokus pada mobil hitam yang semakin dekat jaraknya. Melewati semak-semak agar tidak ketahuan. Sudut bibirnya membentuk kurva naik yang terkesan mengerikan.

"Annyeong! V datang.." senyum miring terbit di bibir Taehyung sebelum menggoes sepedanya lebih cepat lagi. Tidak ada raut wajah khawatir lagi. Hanya aja tatapan lapar yang begitu mencekam.

Membayangkan lautan darah saja mampu membuat Taehyung tertawa. Batas normalnya terlampaui, saat sang kegilaan lah yang akan bertindak.

☁️☁️☁️

Mobil hitam itu akhirnya berhenti di sebuah rumah yang terlihat megah dan benar-benar dikelilingi pepohonan rindang. Nampak lenggang tapi ada kira-kira 20 pria berbadan besar dengan hand gun di saku mereka.

Taehyung baru saja sampai setelah mengikuti mobil hitam itu dengan sepeda merah muda yang sudah putus rantainya. Entah bagaimana bisa anak kecil itu tidak ketahuan setengah menggoes sepedanya hampir satu jam lamanya.

Taehyung bersembunyi di balik semak-semak. Mengintai dengan mata tajamnya dimana dua orang pemuda mulai keluar dari kursi kemudi. Bibirnya membentuk sebuah senyum miring ketika mereka menarik tangan Jungkook yang masih tidak sadarkan diri dengan sedikit kasar.

Darahnya mendidih begitu saja ketika melihat memar samar di tangan sang adik. Mungkin karena tangan Jungkook yang tak sengaja menggesek ujung runcing senjata seorang bodyguard disana.

"Chim.. Koo.."

Kenapa kedua saudaranya tidak bangun-bangun? Kenapa kedua mata adiknya tertutup? DAN KENAPA PERMEN JUNGKOOK HILANG?!

Taehyung menggerakkan giginya marah. Kemudian dia tiba-tiba berteriak kencang, "JANGAN TARIK-TARIK DEDEEEEEK!!"

Mengambil sebuah batu bata besar, Taehyung melempar batu itu dengan tangan kecilnya.

Pukk..

Tapi sungguh disayangkan, bayangannya yang bisa melempar batu hingga menghancurkan gedung itu musnah seketika. Batu yang ia lempar malah jatuh ke kakinya sendiri.

Maknae Baby - BTS [END]Where stories live. Discover now