ch 31

8.7K 802 303
                                    

Hola!!!

Aku update nih, sorry ya kalau jam updatenya gak menentu huhu soalnya aku juga nyesuaian sama kerjaanku yang lumayan menumpuk 😩 tapi tenang, aku tetap ngetik kok.

Jangan lupa Vote sama komen banyak-banyak ya.,,

Happy Reading!


Jennie berjalan dengan langkah berat memasuki rumah sakit setelah memarkirkan mobilnya terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie berjalan dengan langkah berat memasuki rumah sakit setelah memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Ia gugup. Tidak tau hal apa yang akan ia bicarakan setelah bertemu Taehyung nantinya.

Pikirannya membuat Jennie tidak sadar jika langkahnya sudah berada di koridor rumah sakit- lorong yang akan mengantarkannya ke tempat tujuan.

Jennie memelankan langkah. Menggigit jari-jarinya dengan perasaan tidak tenang. Ia sengaja memilih memakai kacamata hitam hari ini agar Taehyung tidak bisa melihat matanya yang membengkak. Bagaimana tidak- hampir setiap hari air mata itu keluar. Jennie hanya tidak mau jika Taehyung tau ia masih peduli dengan laki-laki itu. Apa yang ia lakukan sekarang adalah bentuk rasa pertanggung jawabannya karena keaadaan Taehyung yang seperti ini juga karenanya.

Jennie berdiri dan menarik napasnya sebelum menggapai gagang pintu itu. Melakukan hal yang sama berulang-ulang sembari meyakinkan dirinya jika ia bisa baik-baik saja.

Ketika badannya sudah sepenuhnya berada didalam, Jennie mendapati jika Ana juga berada disana. Kedatangannya membuat mata mereka teralihkan padanya sehingga Jennie diliputi rasa canggung.

Ana melemparkan senyum manisnya ketika Jennie berjalan dengan langkah yang terasa sangat berat kearah ranjang Taehyung. Wanita itu memeluknya dengan rasa sayang sebelum melepaskan Jennie dan berniat keluar.

"Grandma mau kemana?"

"Kau temani Taehyung dulu ya., aku harus menemui dokternya" ucapnya santai sembari mengerling ke arah Taehyung.

"Ta-tapi..."

Belum sempat Jennie meneruskan kalimatnya, wanita paruh baya itu sudah meninggalkan mereka berdua- membuat Jennie hanya bisa memandangi punggung itu menjauh.

Lima detik ia hanya membelakangi Taehyung. Suasana canggung masih menyelimuti mereka ketika Taehyung juga tidak berusaha membuka percakapan apapun. Tetapi Jennie berusaha mengumpulkan niatnya dan berbalik dengan masih memakai kacamata hitam.

"Ha-hai" ucapnya sembari menggigit lidahnya.

"Ha-hai" ucapnya sembari menggigit lidahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Always Be My Maybe [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang