Always Be My Maybe [Taennie]

ch 9

UPDATE!!!! JANGAN LUPA VOTE DULU ABIS ITU KOMEN BANYAK-BANYAK YA 🖤

Jam berapa kalian baca ini?? Oh ya jika kalian baca bab ini siang dan sedang berpuasa aku minta bacanya nanti pas buka ya.. biar kita gak sama-sama dosa 😆

Happy Reading!

Setelah mengecup bibir Taehyung tiba-tiba, Jennie langsung mundur dengan wajah yang memerah malu. Ya tuhan apa yang ia lakukan.. Pasti setelah ini Taehyung akan mengira ia bukan gadis baik-baik karena mencium lelaki itu lebih dulu.

Jadi untuk menghilangkan kecanggungannya, Jennie mengambil gelas minuman yang berada ditangan Taehyung dan meneguk habis cairan merah itu sampai terbatuk-batuk.

"Kau tidak bisa meminumnya seperti itu" Ucap Taehyung sembari mengambil gelas kosong ditangan Jennie sebelum membawa wanita itu untuk duduk di sofa ruangan.

"Kenapa kau menciumku?"

Pertanyaan Taehyung membuat Jennie malu sekaligus merasa sangat bersalah karena menunjukan sifat tidak terpujinya. Tamat sudah ia yakin Taehyung lebih memilih Stella dibanding dirinya yang begitu agresif pada lelaki ini. Taehyung pasti sudah berpikir yang tidak-tidak..

"A-apakah tidak boleh?"

"Kau tidak tau apa yang bisa aku lakukan jika kau berbuat seperti itu lagi"

"Kau akan marah?" Taehyung terdiam. Pertanyaan Jennie sukses membuat kerutan dikeningnya tercipta begitu saja. Apa Jennie memang sepolos ini atau berpura-pura tidak mengerti? bagaimana bisa ia marah, yang ada Jennie akan berakhir semalaman dibawah kuasa Taehyung jika memancing lelaki itu dengan kelakukan seperti tadi.

"Tentu saja kau akan marah. Kau hanya memperbolehkan Stella menciummu sedangkan ak--

Taehyung menghentikan kalimat Jennie dengan tiba-tiba memajukan kepalanya dan melumat bibir gadis itu. Meletakkan tangan kanannya di tengkuk Jennie sementara tangan kirinya bergerilya di tubuh Jennie yang lain.

Ciuman memabukkan yang Taehyung lakukan sontak membuat Jennie mendesah. Dan hal itu menyulut semangat Taehyung untuk melakukan hal lebih. Jangan salahkan Taehyung jika ia berbuat terlalu jauh, yang jelas lelaki itu tidak ada niatan untuk menyentuh Jennie di awal mereka kesini; Jennielah yang memberinya umpan. Walaupun ia membawa Jennie ke penthousenya, itu semata-mata karena gadis itu tidak mau pulang; itu saja.