Always Be My Maybe [Taennie]

Ch 11

UPDATE!!!! JANGAN LUPA VOTE DULU ABIS ITU KOMEN BANYAK-BANYAK YA 🖤

Guys makasih udah support aku terus ya :) dan makasih juga kalian selalu nunggu cerita ini ❤️

Happy Reading!

Semenjak kepulangannnya dari kantor Taehyung tepatnya sejak lelaki itu mengantarkannnya pulang; Jennie merasakan Taehyung yang berubah sikap padanya. Setahunya ia tidak pernah melakukan sesuatu yang membuat Taehyung marah, tapi Jennie tetap berpikir positif jika Taehyung mungkin tidak sedang dalam mood yang baik pikirnya.

"Nona, airnya sudah siap.,"

Seruan Margareth menyentak kesadaran Jennie. Gadis itu buru-buru menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruknya tentang Taehyung. Tidak seharusnya ia berpikir yang tidak-tidak..,

Dengan segelas wine ditangan serta musik klasik yang ia hidupkan berhasil membuat pikirannya tenang. Ini adalah waktunya merawat diri serta menenangkan pikirannya dari dunia luar.

Yaa Jennie akhirnya memutuskan untuk pulang ke mansion keluarganya setelah Sean menjaminnya dengan mengirimkan ratusan pesan spam yang membuat Jennie muak. Tapi lebih dari itu ia juga merasa bersalah karena sikap kasar yang ia tunjukan kepada orang-orang yang menyayanginya.

Sejujurnya Sean itu baik. Sangat sabar bagi dirinya yang tergolong sangat susah untuk didekati. Tetapi tetap saja dibalik kebaikannya lelaki itu juga menyebalkan. Bagaimana tidak, ia tidak mau berada di pihak Jennie. Sean lebih memilih berada di tengah-tengah antara dirinya dan Ayahnya yang membuat Jennie tidak bisa mengabaikan Sean begitu saja.

Tapi berbicara soal Sean, apakah ucapannya serius pada Jennie tadi siang? Tapi bagaimana mungkin bisa seperti itu; bahkan sebelum perjodohan ini mereka tidak ada interaksi sama sekali. Aahh sudahlah kepalanya jadi bertambah pusing.

Jennie melirik ponselnya sebentar. Tidak ada dentingan atau panggilan dari seseorang yang ia kehendaki. Karena Jennie sudah mengatur nada khusus untuk Taehyung, jadi ia lebih mudah membedakan orang-orang yang menghubunginya tanpa perlu melihat benda persegi itu. Dan sedari tadi ia tidak mendengar nada khusus tersebut.