Ch 6

6.3K 845 282
                                    

UPDATE!!!! JANGAN LUPA VOTE DULU ABIS ITU KOMEN BANYAK-BANYAK YA 🖤

Masih adakah yang belum tidur? Kalaupun kalian baca part ini siangan, gpplah ya ini masih aman kok btw wkkwkw

Happy Reading!


Jennie menangis di dalam mobilnya dengan kepala ia yang tangkup di setir kemudi. Taehyung keterlaluan! disaat ia mati-matian menjaga kehormatannya hanya untuk lelaki itu tetapi Taehyung malah merendahkannya dengan mengatainya jalang.

Ini jelas sangat tidak adil sama sekali. Ia tau Taehyung tidak menyukainya tapi dengan menuduhnya seperti itu sukses menghancurkan hati Jennie ketika sebelum ini perasaannya juga sudah tidak baik-baik saja dan Taehyung malah semakin memperparahnya.

Jalang? apa yang salah dengan pergi ke festival seperti ini. Atau karena pakaiannnya yang cukup terbuka? bahkan Jennie pernah memakai pakaian yang lebih terbuka daripada ini dan Taehyung jelas tau itu.

Ketika ia masih terisak, gadis itu tersentak ketika pintu mobilnya dibuka secara tiba-tiba. Mencoba menoleh dengan mata sembab, Jennie mendapati Taehyung masuk dan kemudian menutup pintunya kembali.

"Ayo aku antar kau pulang"

"Tidak perlu! lagipula aku juga tidak mau pulang" ucap Jennie yang membuat Taehyung menutup matanya dengan raut wajah tersiksa. Jennie yang keras kepala akan sangat sulit untuk diaajak bernegosiasi walaupun Taehyung sangat tau betapa tergila-gilanya gadis ini padanya.

"Jangan keras kepala, biar aku yang menyetir"

"Tidak perlu berusaha seperti orang yang peduli padaku Taehyung! aku memang mencintaimu tapi untuk saat ini aku sedang kesal padamu"

Dasar Jennie! disaat acara merajuknya masih sempat-sempatnya mengutarakan perasaannya kepada Taehyung.

"Lagipula seberapa keras kau memaksaku untuk pulang aku tidak akan kembali ke sana" lanjut Jennie tanpa mau ada bujukan lagi dari Taehyung.

Tapi tentu saja, Jennie tidak akan membuat ini sangat mudah untuk Taehyung. Tidakkah Jennie tau betapa ia dengan sangat susahnya mengumpulkan niat untuk menemui gadis itu kesini? lalu Jennie dengan keras kepalanya tidak mau Taehyung antar pulang ketika lelaki itu mencoba peduli dengannya.

"Apa begitu buruk bagimu, untuk mengakui jika aku memang mencintaimu Taehyung? apa segitu tidak pantasnya aku mendapatkan hatimu Taehyung?" ucap Jennie sambil menatap Taehyung dengan tatapan sakit yang sangat kentara di matanya.

"Aku sudah punya Stella.., Jane" Ucapan Taehyung selanjutnya terasa seperti belati yang langsung menikam jantung Jennie. Ia tidak mau mendengar langsung dari mulut Taehyung jika apa yang dikatakan Alex padanya sebelum ini memang benar.

"Sebutkan apa yang Stella miliki sedangkan aku tidak memilikinya?! kenapa kau dengan mudah mencintainya sementara aku tidak? padahal aku yang lebih dulu mengenalmu daripada dia Taehyung. Katakan Taehyung.., katakan apa kekuranganku?"

Taehyung mengusap wajahnya frustasi. Jika kata-kata menyakitkan yang sering ia ucapkan pada Jennie tidak berhasil membuat gadis ini berhenti menyukainya mungkin dengan membawanya berbicara lembut dan serius akan membuat Jennie sedikit mengerti; Taehyung akan mencobanya.

"Jane., dengarkan aku..., kau sempurna.. sangat sempurna malahan tap-"

"Lalu kenapa kau tidak bisa mencintaiku Tae? kalau kau menganggapku sangat sempurna harusnya kau bahkan lebih mencintaiku dan memilihku daripada wanita itu" ucap Jennie dengan pandangan yang sudah buram akibat air matanya yang sudah mengenang.

Taehyung benar-benar membuat Jennie frustasi. Kenapa Taehyung lebih memilih wanita itu daripada dirinya? bukankah ia yang mengenal Taehyung lebih dulu? apa kesalahan besar yang sudah ia perbuat sehingga Taehyung mengalihkan perasaannya pada orang lain?

Always Be My Maybe [Taennie]Where stories live. Discover now