ch 15

5.4K 644 133
                                    

UPDATE!!!! JANGAN LUPA VOTE DULU ABIS ITU KOMEN BANYAK-BANYAK YA 🖤

Jam berapa kalian baca ini? Bintang kecil jangan lupa, okeey 😍😍😍


Happy Reading!





'Temui aku di cafe tempat biasa jam 5' -Tae

Sudah berulang kali Stella mengecek jam di tangannya namun orang yang ditunggu tak kunjung datang. Padahal Taehyung yang membuat janji tapi malah ia yang menunggu, sungguh ironis tapi itulah yang terjadi.

Stella tidak tau, entah pembahasan apa yang akan mereka perbincangkan kali ini tetapi yang jelas pasti ini masih menyangkut dengan gadis manja itu. Hufft, Stella tidak mengerti bagaimana tuhan menciptakan orang seperti itu untuk hidup di dunia. Ya Jennie. Gadis kecil dengan kemanjaan yang selangit, tetapi semua orang bahkan memenuhi seluruh permintaannya.

Atau, apa ini hanya pemikirannya saja yang timbul dari rasa irinya terjadap Jennie dikarenakan ia tidak mempunyai kehidupan seperti Jennie ditambah kebahagian satu-satunya yang ia punya turut direnggut gadis itu.

Yeah, mungkin iya tapi mungkin juga tidak.

Tetapi Stella juga bukan orang yang mudah mengambil kesimpulan begitu saja tanpa melihat dari banyak sisi. Lagipula dibalik kesempurnaan pasti ada kekurangan. Tuhan maha adil dan ia sangat yakin akan hal itu.

Apa Stella takut? Tentu saja iya. Lihat lawannya yang jelas-jelas bukan tandingannya sama sekali. Tetapi hatinya masih belum bisa terima dengan perubahan Taehyung yang secepat itu ditambah ia juga belum diberi kepastian oleh lelaki itu terkait hubungan mereka selanjutnya. Dilanjutkan atau disudahi. Tapi kenapa ia merasa opsi kedua yang akan Taehyung pilih ya?

"Apakah kau sudah menunggu lama, Stel?" Ucap Taehyung sembari mengambil tempat duduk di hadapan Stella. Lelaki itu terlihat dalam mood yang sangat baik, berbeda dengan Stella yang saat ini harus menyembunyikan kekesalannya dengan ikut tersenyum canggung.

Seperti sesuatu yang baik telah terjadi sebelum ini pada lelakinya.

"Tidak, aku juga baru sampai" bohongnya dengan kalimat santai yang coba ia ucapkan "pemotretanku padat tapi untung saja ada jeda sebentar"

"Aku harus mengantarkan Jennie pulang dulu tadi" ucap Taehyung menjelaskan. Dan kalimat itu membuat senyumnya menghilang. Jadi Taehyung terlambat karena harus mengantarkan Jennie pulang dan membuatnya menunggu hampir satu jam.., ya tuhan. Ya Taehyung datang tepat jam 6 dan itu lebih satu jam dari waktu perjanjian mereka.

"Stel..," panggil Taehyung dengan nada pelan. Terlihat ragu dari sudut matanya menatap Stella. Dan Stella membenci pikirannya yang sudah melanglang buana kemana-mana.

"Aku-"

"Jangan katakan kau ingin mengakhiri hubungan kita Tae.," timpal Stella dengan suara yang bergetar. Bahkan saat ini, matanya sudah tergenangi air mata.

"Pliss.., aku mohon.., jangan lakukan itu. Aku akan setia menunggumu Tae" ucap Stella lagi dengan nada yang menyayat hati. "Bukankah Jennie masih memperbolehkan kita bersama? aku tidak apa-apa kalau kau lebih memprioritaskannya daripada aku tapi aku mohon jangan tinggalkan aku"

Ingin sebenarnya Taehyung mengatakan kalau ia ingin tinggal tapi ia tidak bisa. Ia tidak bisa selalu seperti ini, ia harus menetapkan hatinya untuk siapa dan dengan memilih salah satu dari mereka ia mungkin akan menemukan jawabannya.

"Maafkan aku" Dua kata dan itu sudah cukup untuk Stella mengerti apa maksud Taehyung.

Ia mencoba tersenyum. Mengusap air matanya yang tidak kunjung berhenti sedari tadi karena mencoba tegar bukan keahliannya.

Always Be My Maybe [Taennie]Where stories live. Discover now