21

2.1K 582 79
                                    

Ukuran photo booth- nya tidak besar, sehingga Hyunjin merasa kesempitan. Ia berdiri di belakang Sylvia, kemudian menundukkan sedikit tubuhnya, agar kepalanya sejajar dengan kepala Sylvia.

"Posenya kembaran ya?" usul Sylvia sambil tersenyum lebar. Ia sangat bersemangat mencoba photo booth, karena ini pertama kali baginya.

"Oke. Lo yang mau nentuin posenya?"

Sylvia mengangguk. Meskipun ia sebenarnya tidak percaya diri melihat wajahnya, tapi ia berusaha tidak memedulikannya, dan ingin mengeluarkan gaya serta ekspresi sebaik mungkin.

Pose pertama, Sylvia membuat peace menggunakan satu tangan, dan di letakan di satu mata, kedua matanya terpejam, kemudian nyengir lebar. Hyunjin mengikuti, namun arah peace- nya berlawanan.

Pose kedua, Sylvia meletakan kedua telapak tangannya di bawah dagu, kemudian memajukan kedua bibirnya. Hyunjin tertawa dulu, sebelum mengikuti gaya Sylvia.

Pose ketiga, Sylvia meletakan kedua jari telunjuknya di pipi, lalu membuka mulutnya, membuat ekspresi seolah-olah terkejut.

Pose keempat, ia membuat pistol menggunakan jari telunjuk dan ibu jari, lalu meletakkannya di dagu sambil tersenyum.

"Pose terakhir gue yang nentuin ya?" pinta Hyunjin, yang Sylvia setujui, karena ia sudah tidak ada ide lagi.

Hyunjin merangkul bahu Sylvia, kemudian merapatkan tubuh mereka, sampai kepala dan pipi mereka bersentuhan, membuat Sylvia memekik terkejut dan tidak terima, sementara Hyunjin malah tertawa, meskipun Sylvia mencoba mendorongnya menjauh.

•••

Sylvia cemberut melihat hasil foto yang terakhir, ekspresinya jelek sekali. Sementara Hyunjin tampak bagus di semua fotonya.

"Foto yang terakhir, muka gue ditutup stiker aja," ujar Sylvia.

"Ngapain? Orang bagus kok,"

"Bagus apanya? Iya Lo bagus, gue mah enggak,"

"Lo bagus kok, lucu,"

"Aaaa~ ini jelek banget," rengek Sylvia sambil mendongak agar bisa melihat Hyunjin, dan kaki menghentak-hentak pelan.

Hyunjin balik menatap Sylvia, kemudian mengacak rambutnya.

"Beneran bagus kok, sumpah,"

"Jelek~,"

"Bagus, sumpah, lucu,"

"Enggak!"

"Iya,"

"Aaaa~,"

Hyunjin mengabaikan rengekan Sylvia, dan tetap mencetak foto-fotonya tanpa ditutupi stiker.

"Habis ini mau kemana lagi?" tanya Hyunjin.

"Makan aja yuk, laper," balas Sylvia.

"Ya udah, gak mau keliling dulu?"

Sylvia menggeleng, "Takut tiba-tiba udah jam sembilan juga,"

Hyunjin mengangguk. Selesai foto dicetak, mereka bergegas pergi dari mall. Hyunjin kembali menggandeng tangan Sylvia, selama perjalanan ke parkiran.

"Kapan-kapan jalan-jalan lagi yuk," ajak Hyunjin.

"Kemana?"

"Lo maunya kemana? Kali aja ada tempat yang pengen Lo datengin, biar sekalian nyari inspirasi gambar gitu,"

Perfect | Hhj ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя