09

2.4K 664 52
                                    

Sylvia melepas earphone yang sebelumnya terpasang di telinganya, ia mengernyit melihat segerombolan laki-laki tiba-tiba menghadang mobil, sehingga membuat Renjun menghentikan mobilnya.

"Sial, ada geng motor," gumam Renjun.

"Hah?!" seru Sylvia, raut wajahnya seketika panik.

"Enggak, Lo jangan panik, gue mau telefon polisi," ucap Renjun sembari mengambil ponselnya untuk menghubungi polisi.

Namun segerombolan laki-laki itu mulai mengerumuni mobil, dan menggedor-gedor kaca mobilnya.

Renjun berdecak kesal, ia akhirnya menyalakan mesin mobilnya kembali, dan mencoba menjalankannya, namun ditahan entah oleh apa, sehingga ia benar-benar tidak bisa maju.

Ia kemudian beralih memundurkan mobilnya, namun secara tak terduga, kaca di bagian sisi Sylvia dipecah. Sylvia memekik ketakutan, dan secara otomatis menutupi telinganya dengan kedua telapak tangan, wajahnya pun ikut tertutup oleh lengan.

Pria yang tadi memecahkan kaca mobil, tiba-tiba didorong oleh seseorang dengan warna rambut terang. Ia kemudian melirik ke dalam mobil, dan matanya seketika membelalak mendapati siapa gadis yang ada di dalam mobil.

"Ini cewek gue, bangsat!" teriaknya sembari menutupi bagian kaca mobil yang sudah pecah menggunakan punggungnya.

"Ahh, gak usah ngaku-ngaku cuman buat ngelindungin cewek itu deh, sana minggir!"

Hyunjin, pria yang sudah menghalangi kaca mobil yang pecah itu, meraih kerah baju orang yang berkata barusan.

"Dia beneran cewek gue!" seru Hyunjin.

"Bagi-bagi dong ceweknya," sahut yang lainnya, yang membuat emosi Hyunjin semakin tersulut.

"Udah minggir, Lo gak usah mau lindungin orang asing sampe segitunya," ucap Christ.

Mata Hyunjin memicing, "Orang asing? Gue gak bohong kalau cewek di dalem mobil ini emang cewek gue,"

"Tapi dia jalan sama cowok lain tuh, malem-malem lagi,"

"Itu temennya, gue udah tau,"

Christ mendesis sembari mengusap tengkuknya, dan menjilat bibir bawahnya.

"Udah sikat aja, habisin aja tuh sekalian si Hyunjin," titahnya.

Tubuh Hyunjin ditarik untuk menjauhi mobil, tapi ia berusaha mempertahankan posisinya. Namun dengan lawannya yang banyak, tubuhnya akhirnya berhasil disingkirkan dari mobil.

Mereka membuka paksa pintu, dan menarik paksa Sylivia untuk keluar dari mobil. Gadis itu hanya bisa menunduk, sehingga wajahnya tertutup rambut. Karena ketakutan, ia tidak mampu mengeluarkan suara sedikit pun.

Renjun hampir saja keluar dari mobilnya untuk membantu, tapi Hyunjin berteriak untuk tetap di mobil.

Hyunjin menendang seseorang yang sudah menarik tangan Sylvia, ia juga mendorong dan memberi tendangan di perut agar menjauh.

Sylvia hanya bisa diam karena linglung dan ketakutan. Hyunjin berusaha menjadi tamengnya. Setelah berhasil menjauhkan mereka dari Sylvia, Hyunjin berbalik badan dan memeluk tubuh Sylvia, berusaha menyembunyikan wajah gadis itu dari mereka.

Renjun di dalam mobil tetap berusaha menelfon polisi, meminta mereka untuk datang lebih cepat.

"Udah gue bilang jangan sentuh dia! Dia punya gue, bangsat!" seru Hyunjin sembari menolehkan kepalanya ke belakang, menatap tajam pria-pria yang sedang menahan diri untuk tidak menyerang Hyunjin secara brutal, mengikuti arahan Christ.

Beruntung meskipun mereka mabuk, mereka masih bisa dikontrol oleh Christ.

Christ tak lama mendekat, ia meraih salah satu bahu Hyunjin, dan menariknya secara paksa untuk melepaskan pelukannya pada Sylvia, agar ia bisa melihat wajah gadis itu.

Perfect | Hhj ✔Where stories live. Discover now