Part 58 |• Memberitahukan •|

260 40 39
                                    

Kalo suka, vote and comment!

Author's Pov

F/N dan lainnya menunggu diluar saat Akashi dan Paman Valko sedang berdiskusi di dalam ruang kerja Akashi.

"Sepertinya paman Valko akan mengatakan proses ritual penyempurnaan itu," sahut Gunawan.

"Kira-kira bagaimana reaksi Juro ya?"

"Sudah pasti mengamuk nanodayo," jawab Midorima.

F/N hanya diam sambil meremas tangannya. Entahlah, ia merasa khawatir akan sesuatu.

****

"Jadi? Apa yang ingin kau bicarakan hingga meminta mateku keluar?" Tanya Akashi menatap paman Valko yang berada di depannya.

Paman Valko menghela nafas.
"Kau memang tidak pernah sopan padaku, ya? Aku jadi kasihan pada F/N," jawabnya pura-pura kecewa.

"Cih! Katakan saja apa maumu!"

"Baiklah. Aku akan menjelaskan proses berjalannya penyempurnaan kekuatanmu. Prosesnya sangat sederhana, tapi aku kurang yakin kau mau memenuhi syaratnya," jelas paman Valko.

Akashi hanya terdiam. Ia melipat kedua tangan di depan dada dengan kedua kakinya yang saling menyilang. Like a big boss!

"Sebelum aku mengatakannya. Aku ingin bertanya, apa kau benar-benar sangat mencintai F/N?"

"Ya," jawab Akashi dengan tegas.

"Begitu ya..."

"Katakan apa syaratnya hingga kau bilang aku tidak mau memenuhinya."

"Mudah saja. Kau hanya perlu membunuh F/N dengan tanganmu sendiri."

Brak!!

"Kau bercanda?!" Bentak Akashi setelah memukul meja di depannya dengan kedua tangannya.

"Tidak."

"Apa tidak ada cara lain untuk melakukan penyempurnaannya?!"

"Tidak ada. Itu satu-satunya cara. Hanya jiwa dewi dari matemu yang bisa membantumu mengendalikan kegelapan yang ada di dalam dirimu," jelas paman Valko.

"Jika seperti itu maka aku tidak akan melakukanya!"

"Kau harus melakukannya. Sesuatu yang besar menantimu di masa depan. Dan saat itu terjadi, kekuatanmu harus pulih agar bisa menyelamatkan semuanya."

"Percuma aku menyelamatkan semuanya jika mateku tak selamat!"

"Kau tidak bisa membantah takdir, Seijuro," ucap paman Valko tenang.

Akashi mengacak rambutnya dengan kedua tangannya. Ia terlihat frustasi.
"Jadi maksudmu F/N hidup hanya sebagai alat pengendali kekuatanku saja?" Lirihnya.

"Tidak. Ibumu, Moon Goddes, memberikan sesuatu pada F/N agar dia bisa hidup kembali."

Akashi mengangkat kepalanya.
"Apa maksudmu?"

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang