Part 19 : Perhatian Lebih

479 68 5
                                    

Pukul 11.53. Sabtu, 11 Juli 2O2O

Ummm-----aku nggak mau bilang apa? Cuma aku lagi jatuh cinta banget nih sama DAZAI OSAMU;)

Dia itu keren banget, walaupun konyol, tapi kalo udah serius itu kayak orang lain. Lalu dia juga jenius banget---prediksinya itu selalu benar. Aku kagum banget loh~~ meski dia itu playboy, konyol, suka bundir, keberuntungannya mengerikan, dll.

Vote and comen

Author's Pov

F/N kesal. Setiap dia ingin makan, harus di dalam kamar, dia ingin membaca novel, harus di dalam kamar, dia ingin ke taman, lihat saja lewat jendela. Semuanya dibatasi oleh Akashi. Semenjak kesadarannya, Akashi juga selalu berada di sampingnya, meski ada urusan di luar--dia hanya akan keluar sebentar lalu kembali ke kamar menemani F/N.

F/N pernah meributkan hal ini, dan Akashi tentunya menolak permintaan F/N untuk tidak membatasinya dengan alasan...

• Aku tidak ingin kau terluka lagi apalagi diculik seperti waktu itu•

Dan karena itu, F/N mengabaikan Akashi mulai tadi pagi. Membuat Akashi kesal setengah mati.

"Oh ayolah F/N. Kau belum sepenuhnya pulih. Jangan mengabaikanku seperti ini!" Rengek Akashi.

'Kau berlebihan, bodoh!' Ujar Bokushi tiba-tiba mengejek Akashi.

'Diamlah! Ini demi kebaikannya,' elak Akashi.

"Kau berlebihan, Sei. Ini sudah tiga hari aku sadar, kenapa kau jadi protektif seperti ini, sih!" Akhirnya F/N mau bicara.

Akashi menghela nafas, entah kenapa F/N menjadi sangat keras kepala dari yang sebelum-sebelumnya.

"Kau memang berlebihan, sih. Tentu saja F/N-chan semakin tambah keras kepala karena kau terlalu membatasinya," tambah Bryan yang sedari tadi menonton perdebatan antara F/N dan Akashi.

"Diam!" Bentak Akashi pada Bryan. Anak itu diam, sambil terus memakan keripiknya.

Akashi menemani F/N berbicara lagi tapi diabaikan. F/N membelakangi Akashi lalu menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut. Akashi menghela nafas--lagi.

"Oh iya! F/N-chan bisa beritahu aku dimana temanmu yang manis itu?" Tanya Bryan semangat.

F/N langsung menyibakkan selimutnya lalu duduk dan melihat kearah Bryan yang sedang tersenyum konyol.

"Temanku? Yang kau temui saat di festival waktu itu?" Tanya F/N memastikan.

Bryan menganggukkan kepalanya semangat.

"Kalau boleh tahu, kenapa kau mencarinya?" Tanya F/N lagi.

"Karena dia adalah mateku," jawab Bryan jujur.

F/N tersenyum manis.
"Namanya Cheal Leiner. Dia tinggal di apartemen XXX sendirian," jawab F/N dengan senyuman sangaaaaat manis pada Bryan. Tak menyadari makhluk di sampingnya sudah mengeluarkan aura gelap.

"Oke! Aku akan pergi seka--"

"Bryan, pergilah ke kerajaan Mermaid, aku mendengar laporan dari Midorima kalau dia butuh bantuanmu untuk meredakan konflik di sana," pintah Akashi tiba-tiba memotong perkataan Bryan.

Bryan menurunkan bahunya lesu.
"Baiklah..." dia dengan tidak penuh semangat berjalan kearah pintu.

F/N mengernyitkan dahinya.
"Kau bisa mengirimkan anggotamu yang lain, kan? Kenapa harus memilih Bryan?" Tanyanya bingung pada Akashi.

"Karena dia pasukanku yang paling diandalkan," jawab Akashi datar.

"Kau marah?" Tanya F/N menyadari perubahan cara bicara Akashi padannya.

"Menurutmu?" Jawab Akashi ketus.

"Iya," balas F/N polos menatap Akashi.

Akashi yang tidak tahan dengan tatapan polos F/N yang sangat menggemaskan langsung menerjang F/N--dengan pelukan.

"Hei lepas--"

"Kau mengabaikanku," gumam Akashi di leher F/N.

F/N langsung mencubit lengan Akashi yang berada di jangkauannya.
"Ini salahmu karena mengekangku!" Bantah F/N kesal.

"Baiklah baiklah. Aku tidak akan melakukannya lagi. Kau bisa keluar kamar kalau kau mau, aku tidak akan menghentikanmu," jawab Akashi mengeratkan pelukannya.

"Yey! Terima kasih!" F/N membalas pelukan Akashi sama eratnya.

"Hmm, sama-sama," balas Akashi tersenyum.

****

Jaa minna
By Andift

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Where stories live. Discover now