Part 18 : Sadar

502 73 14
                                    

Pukul 21.O2. Jumat, 1O Juli 2O2O

Aku lagi jatuh cinta dengan lagu barunya IU nih, judulnya Eight yang feat dengan abang Suga^^

Dan juga, Aku udah nggak sabar menunggu kelanjutan Attack on Titan season 4._.

Vote and comen

Author's Pov

_______________________

"S-Sei...,"-- F/N
_______________________

Akashi membuka matanya, dengan mata memerah dia melihat kearah F/N. Wajahnya menyirat kelegaan, dia dengan perlahan mengangkat tangannya untuk menggapai pipi F/N. Mengelusnya dengan sangat lembut--seolah F/N adalah barang yang sangat rapuh-- dengan senyuman dibibir Akashi, dia perlahan menyelipkan tangan kanannya--yang digunakannya tadi untuk mengelus pipi F/N-- ke belakang leher F/N. Lalu memeluknya dengan erat.

Mata Akashi berkaca-kaca, dia menggumamkan sederetan kalimat penuh kerinduan pada F/N. Wanita itu hanya tersenyum, lalu membalas pelukan Akashi sambil mengelus punggung lebar prianya ini{eaakk!}

"Syukurlah kau sudah sadar F/N. Aku merindukanmu," kata rindu itu terus terucap dari bibir Akashi. Membuktikan betapa rindunya ia pada F/N.

F/N menatap mata merah Akashi setelah pria itu melepaskan pelukannya. Kening mereka bersentuhan membuat F/N dengan leluasa dapat melihat mata merah Akashi. Tak ada kebohongan, semua murni dari dalam hatinya.

F/N hendak berbicara--tapi terhenti ketika Akashi menyodorkannya segelas air. Ah..dia memang membutuhkan ini.

"Sudah berapa lama aku tertidur?" Tanya F/N setelah Akashi sudah duduk kembali sambil memegang tangannya di samping ranjang.

"Empat hari," jawab Akashi singkat. Mata indahnya masih terus memandangi F/N dengan seksama.

F/N membalas tatapan Akashi dengan polos.
"Ada apa?" Tanyanya heran.

"Aku mencintaimu," jawab Akashi secara gamblang. Wajah F/N memerah, bahkan sampai ke telinganya.

F/N yang tak tahu harus menjawab apa hanya terdiam. Wajahnya masih memerah, dia menghindari kontak mata dengan Akashi yang masih saja memandanginya.

"Kau tak mencintaiku?" Pertanyaan itu menyiratkan kesedihan di dalamnya. Genggaman Akashi semakin mengerat di tangan F/N.

F/N masih tak menjawab, dia hanya menunduk lalu membalas genggaman Akashi.

Akashi memajukan wajahnya tepat di depan wajah cantik F/N. Dia dengan lembut mengelus pipi F/N. menggunakan tangan kanannya.
"Kalau kau mencintaiku, jawab aku," pintah Akashi lembut kemudian mencium kening F/N.

"A-aku men---"

BRAKK!!!

"HUAAA!! Akhirnya kau bangun juga!! Kupikir kau akan terus tertidur hingga akhir hayatku~~!!" Suara indah itu membahana di ruangan yang awalnya tenang ini. Dengan cepat, sang pelaku memeriksa keadaan F/N menggunakan kekuatannya lalu menyunggingkan senyuman.

"AKHIRNYA!!! Aku berhasil menyelamatkan wanita cantik yang tak lama lagi akan menjadi adik sepupu iparku~~!!" Teriaknnya di awal kalimat.

F/N terkejut sekigus sedikit takut karena tiba-tiba pria berambut pirang yang sekilas wajahnya terlihat cantik ini masuk ke dalam kamarnya dengan cara mendobrak pintu kamar ini.

Sang pelaku--Gunawan masih terus mengoceh tak jelas tanpa menyadari sepasang mata merah memandanginnya sangat tajam seolah-olah tatapan itu akan membunuh Gunawan sekarang juga.

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Where stories live. Discover now