AdZav | 36

123 17 1
                                    

Selamat membaca dan semoga kalian dalam keadaan baik dan tetap jaga kesehatan:)

******

Keesokan hari nya, Adel berangkat bersama kakak nya. Dia mendapat chat dari Zavi kalau tidak bisa mengantar. Jadilah dia minta diturunkan kakak nya di depan gerbang sekolah dan lumayan pagi datang kesekolah nya.

Adel berjalan menyusuri koridor menuju kelas nya. Dikelas ia hanya seorang diri belum datang siapapun. Omong-omong kakak nya pasti sedang menggerutu kesal karena masih jam segini sudah disekolah.

Kak A is calling...

Adel terkikik geli benar adanya kan.

"Apa? Mau marah-marah sama adek nya bilang bunda loh," ujar Adel.

Diseberang sana terdengar dengusan.

"Intinya gua kesel sama lu dek, es cream yang ada dikulkas buat gua semua."

Setelah itu sambungan di tutup.

"Ahh dasar kakak durhaka, ama adek sendiri begitu," cibir Adel.

Tak lama teman kelas nya datang, diikuti Keisya yang langsung duduk disamping Adel. Penampilan Keisya ada berbeda dia memakai riasan? Tumben sekali biasanya hanya liptint.

"Mau kemana lu? Mau kondangan?" tanya Adel.

Keisya melirik nya sinis lalu mendengus kesal.

"Ish gua nih mau anterin kotak bekal ke kelas kak Rama, anterin ya Del," pinta Keisya.

"Hmmm," balas Adel diangguki.

Mereka berdua keluar dari kelas menuju kelas 12, diperjalanan Keisya senyum-senyum tidak jelas seperti inilah yang dinantikan. Adel turut bahagia juga jika perkembangan cinta Keisya direspon.

Tak sengaja Adel melihat Zavi bersama cewek lain. Dia bertatapan cukup lama dengan Zavi yang langsung memutuskan nya adalah Adel. Keisya bisa melihat dengan jelas tatapan kecewa dari sahabat nya ini. Dengan segera dia menarik tangan Adel untuk berjalan lebih cepat.

Setelah sampai didepan kelas Rama, Adel masih melamun entah memikirkan apa.

"Kak, boleh minta tolong panggilin kak Rama," pinta Keisya kepada kakak kelas nya yang baru mau datang.

Kakak kelas tersebut melirik bet disebelah kanan baju nya ternyata masih adik kelas lalu dia hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Ram, dipanggil tuh sama adik kelas," ujar nya.

Rama yang sedang membaca buku materi mengalihkan pandangan ke pintu kelas disana ada dua cewek berdiri.

"Thanks."

Rama berjalan menghampiri mereka, sempat terdiam sesaat melihat Keisya yang berbeda sekali hari ini. Tapi saat melihat Adel yang malah tampak biasa saja memasang wajah datar.

"Aku bawa bekal buat kak Rama jangan lupa dimakan ya," ucap Keisya.

Rama menerima nya tersenyum menampilkan lesung pipi nya membuat Keisya salah tingkah dan Adel tetap bergeming disamping nya.

"Yaudah kak, kita pamit ke kelas."

"Iya terima kasih Kei," ujar Rama.

Keisya mengangguk dan mengancungkan kedua jempol untuk Rama. Keisya menyadarkan lamunan Adel. Ia membawa nya ke halaman belakang sekolah membiarkan Adel tenang dan bel pun masih lama.

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang