AdZav | 2

728 47 3
                                    

Balkon

Dini hari, Zavier belum tertidur. Ia masih memikirkan sosok perempuan itu, mungkin kah ia mempunyai rasa.

"Huftt kenapa si gua," Ucap Zavi.

Zavi memutuskan untuk tidur menghilangkan pikiran itu dari ingatannya.

Pagi hari....

Zavier sudah bangun pukul 05.00, ia bergegas untuk mandi dan sholat shubuh. Setelah itu ia membereskan buku pelajaran yang harus ia bawa untuk hari ini.

Tok tok tok...

"Apakah sudah bangun den Zavi," Kata bi jumi dari luar.

Zavier pun membuka pintu kamar nya.

"Sudah bi." Jawab Zavi.

Zavi menuruni tangga. Dimeja makan sudah ada orang tua dan adik nya sedang sarapan.

"Pagi" sapa Zavi.

"Pagi" balas mereka.

"Mau sarapan apa kak?" Tanya mama Venna.

"Roti pakai selai coklat," Jawab Zavi.

"Ok"

"Kak berangkat sekolah nya bareng ya, papa ga bisa anterin aku hari ini," Pinta Zahra.

"Ok siap" jawab Zavi sambil mengusap rambut Zahra, Zahra membalas dengan tersenyum.

"Kak ga mau ganti motor?" Tanya papa Vano.

"Ga deh pah, motor aku yang itu juga udah cukup untuk Zavi," Jawab Zavi.

"Ya sudah," Ucap Vano.

"Dek ayuk kakak mau berangkat," Seru Zavi.

"Iya kak aku ambil tas dulu di kamar." Kata Zahra.

Selesai Zahra mengambil tasnya.

"Pah, mah, aku pamit dulu sama Zahra," Pamit Zavi.

"Assalamu'alaikum." Salam Zavi dan Zahra.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati," Balas orang tua nya.

👑


Begitu pula Adelina ia sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

"Bun, aku mau berangkat," Pamit Adel.

"Eh kamu belum sarapan Adel," Ingat Bunda.

"Aku sarapan di kantin aja bun," Sahut Adel.

"Kamu ga bareng kakak kamu?" Tanya bunda lagi.

"Ga deh bun, Aku ama sopir aja," Tolak Adel.

"Assalamu'alaikum" salam Adelina.

"Wa'alaikumussalam" balas Bunda.

Sampai di sekolah, Adel langsung turun dari mobil untuk kekantin. Di perjalanan di telinganya ia sedang mendengarkan musik.

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang