AdZav | 13

328 24 0
                                    

Adel memasuki rumah nya setelah diantar oleh Zavi. Adel langsung mengarah ke dapur.

"Adel jangan langsung ke dapur sayang, ganti baju dulu," Seru Adina.

"Bentar bun aku haus," Balas Adel.

Adel membuka kulkas lalu mengambil air putih dingin dan langsung di teguk hingga setengah botol.

"Bandel ya," Ucap Alan menjewer telinga Adel.

"Awws," Ringis Adel.

"Apaan si lu kak," Lanjut Adel menepis tangan Alan.

Alan hanya cengengesan melihat adik nya kesal. Sedangkan Adel kesal langsung ke kamar nya.

"Kak, Adel nya mana?" Tanya Adina memasuki dapur.

"Ke kamar bun."

"Es cream nya adik kamu jangan di abisin nanti dia marah lagi."

"Iya bun cuma makan dikit kok."

Alan mengambil semua es cream nya untuk dibawa ke kamarnya awalnya ia bilang hanya sedikit.

***

Setelah membersihkan diri Adel menuju meja belajar nya untuk membaca materi yang terlewat saat di sekolah.

2 jam kemudian...

"Woi dek ke bawah makan," Teriak sang kakak sambil menggedor pintu.

Adel menutup buku lalu berdiri untuk membuka pintu.

"Bawel lu kak gausah teriak."

Adel melewati kakak nya yang menganga melihat tingkah adik nya.

"Kenapa sama adik gua kok marah melulu?" Tanya Alan dengan diri nya.

Alan segera mengikuti Adel dari belakang.

Saat sudah sampai di meja makan, Adel melihat Hana sedang mengobrol dengan bunda nya.

"Eh lu tumben disini," Ucap Adel dengan duduk di samping hana.

"Gua disuruh sama tante sekaligus bunda lu dan you know lah kenapa," Jelas Hana.

Adel mangut-mangut mengerti. Adel melihat ke kursi kosong biasanya papa nya yang menduduki kursi disana.

"Papa kemana bun?" Tanya Adel kepada bundanya.

"Papa kamu telpon bunda katanya dia ada klien dan harus ke australia selama 2 hari," Jelas Adina.

"Yahh ga ada papa ga seru tau bun," Keluh Adel cemberut.

"Kan ada bunda masa kamu nempel ke papa aja," seru Adina dengan mimik sedih.

"Ga ah aku ga mau sama bunda."

"Yaudah kamu ga bunda kasih makan sama potong uang jajan," Ancam Adina.

"Minta ke papa kan bisa," Balas Adel.

"Papa kamu itu nurut sama bunda jadi jangan macam-macam kamu sama bunda."

Hana dan Alan dari tadi hanya menonton drama antara ibu dan anak. Daripada di diam kan saja lebih baik di hentikan.

"Udah ya bun, dek kita makan aja nanti makanan nya dingin," Sela Alan menengahi.

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang