AdZav | 15

310 22 0
                                    

Hari ini Adel benar-benar menghindar dari Zavi. Saat di tanya oleh Keisya jawaban Adel hanya ingin di kelas.

"Del ayolah masa lu di kelas terus si," Ajak Keisya.

"Kan udah gua bilang lagi pengen di kelas," Tolak Adel.

"Karena apa si? Tumbenan banget lu begini."

"Ga ada apa-apa."

"Boong lu del ama gua."

Keisya akhir nya pasrah membujuk Adel untuk ke kantin dan Keisya mengajak Juli untuk menemani makan di kantin.

Di kelas Adel hanya membaca novel yang selalu ia bawa kemana pun.

"Baca terus neng," Ucap seseorang disamping Adel.

Adel melihat siapa yang duduk di samping nya ternyata Alan.

"Ngapain lu kak kesini?" Tanya Adel.

"Nih."

Alan memberikan siomay beserta minuman kepada Adel.

"Gua tau lu laper."

Adel menerima apa yang di bawa Alan dan langsung memakannya.

"Lu kenapa ga ke kantin aja si?"

"Males."

"Ga punya duit atau ga di kasih duit?"

"Sama aja kali kak," Jawab Adel.

"Yakali papa ga kasih duit kita," Lanjut nya.

"Ya juga si," Pikir Alan.

Adel sudah selesai makannya dan piring bekas siomay nya di bawa kembali oleh Alan dan Alan pamit keluar.

"Untung punya kakak nya perhatian meskipun begitu," Batin Adel.

Tring...

Istirahat telah usai, Adel mempersiapkan buku untuk jam pelajaran berikut nya.

"Del tadi kak Alan kesini ya?" Tanya Keisya.

"Iya."

"Pasti bawa makanan."

"Emang."

"Lu di ajak ke kantin ga mau, ngehidarin siapa si?"

"Ga ada kei."

"Ok kalo lu belum mau cerita," Pasrah Keisya dengan lanjut memainkan ponsel.

Adel jadi tidak enak karena Keisya terus bertanya tapi tidak di jawab dengan pasti.

"Hmmm kei," Panggil Adel.

"Apa," Jawab Keisya tetap fokus ke ponsel.

"Gua mau cerita..."

"Cepetan cerita," Sela Keisya sudah menghadap ke Adel.

"Tapi nanti pas pulang sekolah aja kan kita mau nonton juga," Jelas Adel.

"Yaudah deh gapapa," Balas Keisya.

Adel lega karena Keisya mengerti sebenarnya Adel tahu Keisya tidak memaksa untuk cerita hanya saja Adel juga tidak enak kepada Keisya.

Jam pelajaran fisika pun di mulai.

***

Adel dan Keisya sedang berjalan di koridor menuju tempat penjemputan sopir Keisya. Saat di jalan Adel melihat ada Zavi, Adel berusaha bersembunyi di belakang Keisya.

"Del ngapain si lu di belakang gua."

"Hushh udah jalan aja."

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang