Mucul Secercah Cahaya

3 1 0
                                    


Betapa malu nya aku saat itu, bahkan perutku tidak bisa bernegosiasi bersama ku, lantas ia mengeluarkan suara nya minta makan disaat air pantai lagi surut, alhasil suara yang pelan namun panjang itu terdengar seperti petir bagiku.

WTF!!

"woa!! Aku lupa kalo kita sudah berada disini sampai malam begini..dan.. "perkataan vino terhenti dan menatapku dengan mata nya yang menunjuk kan keterkejutannya itu.

"...dan... Apa kau tidak makan sedikit pun dari tadi??.. "

Aku balik menatapnya..

'berakhir sudah harga diriku.. Menyerah saja lah.. TT.. '

"tidak,  tidak sedikit pun.."

********

Alhasil dia membawaku ke sebuah restoran yang letak nya tak jauh dari pantai ini.

Namun setelah duduk di sebuah tempat yang paling dekat dengan pemandangan pantai nya, perasaan aneh mulai datang.

'ya ampun aku seperti anak ayam yang sedang diberi makan'

tentu saja, tepat setelah dia mengambil pesanan dia langsung duduk dan menyuapiku sesendok besar spagetti seafood yang dia pesan barusan.

Aku merasa aneh setelah pernah menilai nya kekanakkan, sekarang siapa yang sebenarnya seperti anak-anak.

'ya sudah makan saja lah, jangan dustai perutmu.. '

"kau makan dengan lahap~~ini habis hanya dalam 4 sendok"

"huh, salah chef nya ngasih terlalu sedikit.."jawab ku angkuh masih dengan mulut penuh makanan.

"pelan-pelan.."ucapnya menyuruhku
mengunyah makanan dengan benar.

Aku pun mengunyah nya perlahan dengan mimik muka kesal.

"anak pintar~~"

Deg!

'perasaan apa ini?!'

Tanpa kusadari di sekitar dirinya telah di penuhi filter kilau bersinaran seperti di film-film.

Aku mengayun kan tanganku di sekitar wajahnya dengan kasar berharap cahaya blink-blink itu segera pergi.

"k-key,...key!! "

Aku tersentak dengan panggilan tiba-tiba dari nya sambil memegang tangan ku yang hampir saja mengenai wajah nya itu.

"a-apa... "tanyaku tak sadar kalo aku sedang melihat wajah nya dan terlintas pikiran tentang wajah dan ekspresinya itu, untuk yang pertama kalinya aku merasa kan hal yang yang bermakna penting namun tak kuketahui.

"ada apa key?.. Apa ada lalat,  atau sesuatu?.. "tanyanya ke bingungan dan melihati sekitar dirinya.

"o-oh tidak! H-hanya.."

'sial.. '

Aku melihatnya sengan tatapan aneh ku lagi, sedangkan dia hanya melihatku dengan ekspresi khawatir.

'untuk apa degupan itu.. '

Tak lama kemudian akhirnya kami memutus kan untuk menyudahi kegiatan kami dan pulang,  namun saat akan meninggalkan meja tempat kami makan seorang wanita yang hanya memakai piyama dan dengan rambut dicepol keatas menamparku dengan kuatnya.

PLAK!!

Alhasil aku hampir saja terjatuh namun dengan sigapnya vino menangkap ku, wanita tak dikenal itu melihat ku jijik dengan mata nya yang sembab itu.

My KeyWhere stories live. Discover now