perkelahian antar lelaki

15 4 0
                                    


"Huuh..telor lagi, telor lagi.."rengekku karna bosan dengan sarapan tiap pagiku
"Udahla makan aja!"ucap kakak
"Iya lo nak soalnya kan ayamnya untuk geo di sana!"ucap ibu
"Udah yok pergi ntar telat!"suruh kakak sambil menenteng tasnya

Hari ini kami naik busway karna bang geo dirumah sakit jadi gak ada yang ngantarin

Karna kampus kakak lebih dekat dari sekolah ku jadi nya kakak turun duluan dan aku turun di halte selanjutnya

Setelah turun aku pun berjalan menyusuri gang sempit yang sepi, aku pun sadar kalo ada suara motor berisik hendak menghampiriku, aku sudah menyiapkan kepalan tinju untuk kutinju kemukanya sambil menutup mata aku mengayunkan kepalanku

Buak
"Awwww!!"rengeknya
Aku yang merasa familiar dengan suara ini pun langsung membuka mataku
"Wadaw!! Maaf yo!"ucapku setelh tau kalo itu rio
"Dasar!! Sakit tauk!!"rengeknya sambil ngusap ngusap kening merahnya bekas tinjuan ku
"Udah ah mau kuantar gak!"
"Eh mau mau!"jawabku antusias

********
Aku berjalan dikoridor hendak menuju kelas
Tiba tiba ada yang menarik lenganku secara paksa kebelakang
"Hei apa apaan ini!!"bentak ku
"Tenang tenang!"ucap nya pelan
"Dimas!! Kamu ngapain coba narik narik gitu!"(kan jadi baper aku plak , ok abaikan)
"Kamu tadi numpang sama rio!!"
"Eh kok kamu tau?"
"Itu gak penting yang penting sekarang kenapa kamu mau boncengan sama lelaki gak dikenal sih!!"ucapnya dengan nada tinggi
"Eh loh? Kok kamu yang sewot kamu kan bukan siapa siapa aku!"
"Iya tapii.."
"Kamu gak boleh disentuh pria lain!"

Aku yang tadinya ingin menegurnya tidak jadi karna terlalu kesal untuk berbicara..
"Emang dia siapa sok ngatur banget!"

*****
Aku duduk ditemani lita dan wendy yang sibuk ngobrol sedangkan aku hanya diam mengingat kejadian tadi yang terus terusan mengganggu pikiranku

"Eh ada bangdim"teriak lita
"Eh maaf ngagetin yah!"ucap dimas didepan pintu.

Aku pun berdiri lalu menghampirinya menarik tangannya ke depan kelas.

"Kenapa??"tanyaku setelah sekian lama menunggu dia untuk ngomong
"A..aku minta maaf seharusnya aku gak egois tadi! Aku cuma gak mau adek kelas ku kenapa napa!"
"Huh..ini bukan alasan yang masuk akal karna ada lebih banyak wanita disana yang lebih membutuhkan daripada aku! Tapi ya..udah deh lupain aja deh!"aku tersenyum dan kembali masuk kekelas

Saat masuk kekelas kudapati lita yang mengupin lewat jendela tanpa tahu kalo hal yang dia dengar telah berakhir, aku pun langsung menjewer kupingnya
"Enak yaa..nguping!!"
"Awwww sakit tauk!"

"Eh iya alex mana?" Tanyaku memecah keheningan(dengan menambah keheningan)

"Sepertinya ketabrak puso tuh!!" (Et dah nih anak rasa pengan kutampar)

Wendy hanya terdiam seperti orang kebingungan saja.

*******
Teng ...teng ...teng....

Tadinya sih mau ngegame di tamba (taman baca cuk),
Tapi aku malah melihat hal yang lebih menarik daripada pokemon ditendang spongebob

Aku melihat dimas sedang ngobrol dengan rio, tentu saja aku ada niat kabur tapi setelah mendengar nama ku di lontarkan..

"Wah! Gak bener nih! Gibah ni padak! Ustad's somad!!!!"

Aku akhirnya hanya bisa pasrah menguping dari dekat...

"Lu udah belagak yah!"tegas dimas

"Belagak apanya sih...gak usah ngaco deh ngomong yang jelas donk!!"bentak rio

"Berani deketin ela!! Berani bener lu kirain bagak di kandang aja rupanya di luar, boleh juga lu!"

"Heh maaf yah...untung ketos,...anda gak berhak melarang saya untuk mendekati dia dan sory juga nih ye...lu udah jomblo lama amat emang!"

"Wanji*g!! Awas aja lu deketin dia lagi....

Duak

Tinju dimas melayang tepat di perut mulusnya rio, spontan aku berlari kearah mereka dan yang mengetahui aku berada disana hanyalah rio karna dia menatapku dengan mulutnya keluar darah akibat ulah dimas, dan dimas yang membelakangiku gak nyadar aku ada disana, karna gugup aku hanya dapat melihat rio kesakitan dan tak dapat melawan.

"Kenapa!! Gak bisa lawan!"pancing dimas yang membuat rio semakin meluap luap

Rio pun mengepal tinjunya dan mengayunnya kearah muka dimas, namun sayang kepalannya terlalu lemah dan dimas membalas lagi ke rio

"Dasar breng**k!!"rio menyemburkan darah dimulutnya kemuka polos nya dimas.

Tentu dimas tak terima dan lanjut meninjunya.

aku sudah tak tahan melihat adegan yang lebih seram daripada diintipin slendrina lagi, kekuatan wonder women ku pun keluar, aku melangkah cepat dan menghentikan tinjuan dimas, namun malang nasib pipi chuby cam babiku malah kena tampar oleh dimas alainang satu ini.

"Dasar gak waras! Dia sudah sakit kenapa loe mesti lanjutin!!"

Akupun menenteng rio pergi ke uks dan belum kepikiran untuk memanggil guru, yang kupikirkan sekarang hanyalah abs diperut rio yang kukhawatirkan bakal kempis.

Plak
Ouuch its so goood....sorry>

My KeyWhere stories live. Discover now