Sempat Kritis

9 3 0
                                    


SEMINGGU KEMUDIAN

"Ah...ih..duh..."ucapku sambil memasang muka mules

Lita yang dari tadi minum merasa tidak mood lagi melihat ku

Tak

"Lo kenapa sih?"tanyanya kesal

"Dari tadi megang perut tapi...udah gak usah ditahan tahan"

"Duh gak kok..."

"Dia ada dimana sih ditanya kemana gak ada jawaban yang jelas ditanya ke teman sekelas pun gak ada yang akrab sama dia! Uuh bikin kezel aja!"

"Slurp...rasaku kamu yang bikin kesal..slurp.."

"Duh dasar kamu ini gak punya perasaan banget sih wajar saja aku kesal!"

"Tanya ama segeng nya saja kok susah! Slurp..."

"Lita kamu memang yang terbaik...."

Sring...

"Dasar goblok dia lupa apa kalo dia mules.."

******
"Pe..permisi ada yang anggota nya rio gak disini?"

"Enggak!"

"Oh makasih ya!"

"Duuh kok ribet amat yah!"

"Tanya aja sama vian atau gak lion!"

"Oh ada?"

"Gak ada! Mereka dah jarang masuk!" (Hilang harapan)

Di kelas

"Dapat?"tanya lita

"Gak"ucapku sambil menggeleng

"Hu huwaaa..susah amat sih!"

"Yang sabar yah la!"ucap wendy menenangkan

"Iya makasih!"

"Makanya jadi orang jangan terlalu berharap ntar sakit!"ledek alex

"Nih orang mau keselek sandal apa!"

"Emang bawak?"tanya lita

Tring...tring...tring....

"Hm ya halo!"

"Ini lion cepat kesini!"

"Haah kemana?"

Aku menatap ketiga temanku dan mengangguk pelan

"Izinin aku, aku harus pergi!"

Dengan langkah seribu kaki aku pun berlari menuju halte

"Wendy kamu yang izinin kami aku dan lita akan nyusul ela!"

"Lah napa gue dibawak?"

"Ndak mau nih!"

"Wo yah mau lah!"

Jarak aku dan mereka sangat jauh gak mungkin mereka bisa nyusul dengan cepat

Halte nya sangat penuh gak mungkin aku bisa naik dan duduk dengan tenang alhasil aku pun berlari ke tujuanku yang mungkin agak jauh

"Aduh lit lu lambat amat si tuh liat ela udah lari aja!"

"Dah tau kaki gua cedera..kita naik bus aja yah jangan ngikutin anjing gila yang lari tadi yah!"

"€₩×&$(&%%!"

Sesampainya Dikamar 101

"Hosh...hosh...mana dia mana?"tanyaku pada lion yang berada diluar kamar

"Itu!"tunjuknya

Spontan aku lari masuk kedalam namun bahuku ditahan oleh vian

(Apa apaan ini dejavu)

"Sebaiknya jangan dulu dia sedang diperiksa!"

"Lah kenapa?"

"Ya iyalah..."bentak vian

"Udah jangan kasar sama cewek!"

"Jadi gini la dia tadi sempat kritis jadi diperiksa lagi sama dokter!"

"Hiks...hu..huwa.."

Vian langsung menutup mulutku

"Sshht jangan berisik aku tahu kamu sedih tapi jangan berisik!"

"Ummh.."

"Iih geli tau jangan donk!"

"Cuih cuih dasar asin amat sih ....hiks...hiks.."

"Ela!!"

"Loh baru sampe!"

"Dasar anjing gila masa sampe lari sih!"

"What the..."

"Iya iya aku tau kalian mau muji aku kan...gausah bilang anjing gila segala lah!"

"Idiiiih..."

  Rio...bertahanlah jangan menyerah kalo kamu sempat menyerah atau mati suri sedikit aja aku gak akan maafin kamu dan kamu akan merasa bersalah sepanjang hidupmu di akhirat nanti.

2 jam kemudian

"Ela kamu tidur!"

"Eh gak kok lit aku cuma nutup mata!"

"Pulang aja"

"Eh gak aku mau ketemu dia dulu, eh apa pemeriksaan nya udah selesai?"

"Udah lebih sejam yang lalu!"ucap si alex

"Laillah napa ndak bilang..."

"Abis kamu imut banget pas tidur gak tega bangunin nya!"

"#^₩₩_£¥_"

DI KAMAR 101

"Dia masih gak sadar"

"Ee..eeh ela kamu nangis..."ucap si lita

~iya ya kenapa aku nangis dia kan bukan siapa-siapa nya aku, kenapa aku nangis yah?~






My KeyWhere stories live. Discover now