Masih Bimbang

14 2 0
                                    


Keesokan harinya aku mengabarkan lita dan ela disekolah tentang kondisi wendy yang tengah terbaring di rumah sakit, tentu saja mereka kaget lalu membuat rencana akan menjenguk wendy sepulang sekolah nanti.

*******
Sepulang sekolah di gerbang depan

"Udah siap, ayok..."ucap alex yang sudah menaiki motornya

"Oh iya aku boleh ajak rio kan, soalnya aku gak bawa motor aku nebeng rio yah..."ucapku meminta izin sambil merangkul lengan rio ditanganku.

"Terserah, yaudah, ayok cepetan entar waktu kunjungnya habis..."ucap alex tak sabaran sambil memasang helm nya.

"Kami juga ikutan!! Kami mau jenguk juga..."ucap 2 teman dan anggota geng rio, lion dan vian.

Alex tidak menjawab mungkin ia lelah dengan sikap kami yang bersiap-siap pergi layaknya abg yang mau pergi arisan.

Aku pun menaiki motor rio, rio memberikan sebuah helm dan menyuruhku memakainya, aku pun memakainya walau tahu aku gak suka pakai helm, aku melihat lita masih berdiri menunggu sesuatu tapi aku tak tahu apa itu.

"Lit! Kamu ngapain masih tegak-tegak disitu, sana ke parkir ambil motormu, kami tunggu, cepat!"

"Tapi itu bakal lama, mendingan aku nebeng kalian aja!"

"Gak! Gua gak suka nebeng cewe gak gua kenal.."ucap lian dan vian yang pelit memberikan tumpangan padahal mereka naik motor sendiri-sendiri dan nambah satu gak akan buat mereka kesempitan.

"Ih siapa juga yang mau sama kalian,aku..."lita melirik ke arah alex

"Sana, ambil saja motormu, aku gak mau lama-lama..."ucap alex tidak menoleh ke lita seakan tahu lita sedang mengodenya.

Lita langsung murung lalu masuk kedalam sekolah menuju parkiran dan mengambil motornya dengan lesu.

"Udah ayok!!"ucap alex langsung melaju lalu diikuti yang lainnya

"Eeh tunggu aku!!..."

*********

"Wendy!! Huwaa..."teriak lita sambil diiringi tangisan bisingnya yang lebay itu.

Untung saja orang tua wendy keluar memberikan privasi untuk wendy dan teman-temannya.

"Kamu gak papa kan! Masih sakit?? Mana??!"ucap lita tiba-tiba

"Eh lit-lit, tentu aja masih sakit, kamu gimana sih, udah jangan ganggu dia sama teriakan mu yang bising itu, nanti dia tambah sakit jadinya..."ucapku geram

"Yah kan aku khawatir, wendy ku kenapa-napa, wendy gak terlalu sakit kayak kemarin kan..."

Wendy tersenyum lalu mengangggukkan kepalanya pelan.

Entah apa yang merasuki alex hingga ia keluar ruangan dengan kesal, aku menatap rio yang duduk bersama dua temannya yang lagi main hape.

"Apa?"tanyanya bingung tanpa suara

"Ikutin.."ucapku tanpa bersuara juga

Rio menghela napasnya lalu berdiri.

"Wen, aku keluar dulu bentar yah...nanti aku balik lagi.."ucap nya lalu beranjak keluar ruangan.

********
Part Rio

Aku mengikuti alex dari belakang yang dari tadi jalan tak tentu arah sambil menendang apapun yang menghalangi jalannya, tidak sekali dua kali aku mendengar ia menghela napasnya dengan kasar lalu menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal itu.

Setelah itu ia duduk di sebuah bangku taman rumah sakit sambil menyandarkan punggungnya dengan kasar, aku pun mempercepat jalan ku lalu duduk disebelahnya, ia tampak sedikit kaget dengan kedatanganku namun setelah itu ia kembali tidak memperdulikanku.

My KeyWhere stories live. Discover now