16 [PART I]

3K 367 45
                                    

Pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!🔞⚠️

Susah banget si tu jari mencet VOTE

OI SIDER SADAR CEPETAN BISA?!

-
-
-

Namjoon terbaring diranjang rumah sakit dengan tubuh yang lunglai akibat kekurangan darah, ia sunggih tidak bisa melupakan kejadian yang beberapa jam lalu menyambutnya secara paksa.

"Apa itu benar seokjin?"
Ia berucap pada jimin yang sengaja ia panggil secara pribadi,untuk menghack semua cctv yang ada di sekitar gedung.
"Hyung polisi akan tiba beberapa menit lagi, kau sebaiknya tidak salah menjawab."
Dan benar polisi datang memeriksanya dengan memberikan pertanyaan pertanyaan diluar dugaannya.

"Apa kau bermaksud membunuh jessica lee dengan memasukan penyusup kedalam acara pestamu? Karna berdasarkan keterangan jessica hubungan anda dengan dia tidak baik, katanya anda dipaksa untuk menikah dengannya dan kau menolak sehingga kau berencana untuk membunuhnya, yaa mengingat fakta kalau kebetulan semua kamera cctv di gedung mati. Dan itu bukanlah sebuah kebetulan" jimin ingin masuk berbicara ia sungguh jengkel dimana jessica sengaja memberatkan namjoon pada masalah ini.

"Jika kau memiliki asumsi yang sama dengan jessica, kenapa kau tidak menahan ku saja langsung tanpa harus melakukan prosedur nya?" Kedua polisi itu saling menatap.

"Lalu apa kau mengakui kesalahanmu?"

"Yaa"

"HYUNG!----

Tangan namjoon memaksanya untuk berhenti berbicara, jimin menggigit bibirnya gemas.
Lalu para polisi itu pergi meninggalkan mereka.

"Hyung kenapa kau melakukan itu!" Jimin mendekati namjoon seraya marah marah.
"Lalu apa aku harus mengatakan kalau seokjinlah yang melakukannya untuk balas dendam?"
Jimin lagi dan lagi kehabisan kata kata.
"Jessica hanya menginginkanku jatuh jimin, tujuannya hanya mempersatukan perusahaan miliknya dengan milikku, agar saham nya meningkat drastis." Senyum kecil namjoon terangkat.

"Temukan seokjin untukku, jika yang aku lihat bukan halu, lalu buktikan kalau seokjin benar benar masih hidup" jimin merunduk, seperti tidak akan mungkin mengabulkan kainginan namjoon.

"Ya hyung, aku berharap aku bisa menemukannya untukmu"

____________________________________

Jungkook merapihkan meja makan setelah ia dan taehyung makan malam bersama, sementara tv menyala dengan volume sedang. Ia telah mendengar kabar kalau pesta pernikahan yang di adakan namjoon berantakan karna adanya penyusup. Jimin tidak mengatakan siapa yang telah melakukannya.

"Ini aneh" ujar taehyung sambil memiringkan kepalanya kesamping karna bingung akan berita yang muncul dan menampilkan wajah namjoon yang dituduh telah sengaja mencelakai jessica.

"Kajadian ini sama seperti yang jessica rencanakan beberapa tahun yang lalu, dahulu ia memberatkan namjoon karna telah melecehkannya. Dan sekarang ia lagi dan lagi memberatkan namjoon hyung karna ia tertembak, bukankah itu aneh? Seperti 2 kasus yang sama namun berbeda media" jungkook menatap layar televisi dengan wajah sedih.

"Hyung, entah mengapa aku merasakan kalau namjoon hyung sebenarnya terpaksa untuk mengaku kalau dia yang telah merencanakan ini semua, terlebih dia meminta kita semua untuk tutup mulut" taehyung menggosok bibirnya pelan seraya berpikir.

"Menurutmu dia tengah berencana untuk menyembunyikan pelakunya?--------

TING TONG!!

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Where stories live. Discover now