10 [PART I]

4.6K 344 13
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!🔞⚠️

-
-
-
















"M-mereka menerorku"

"Mereka menerorkuu!!"








Namjoon memperhatikan jin yang seperti diambang kebingungan dan ketakutan. Namjoon langsung mengambil alih dan dia menyuruh semua orang keluar dari ruangan, tinggallah namjoon dan seokjin berdua. Perlahan namjoon menarik jin dalam pelukannya. Ia menangis dengan pelan... namjoon mengusap punggungnya perlahan.

"Ada apa hyung... katakan padaku, siapa yang menerormu?" Namjoon merasakan genggaman seokjin pada kemejanya semakin menguat

"M-mrs, C-cha"

Namjoon mengerutkan alisnya bingung

"Ada apa dengan mrs cha?"
"Seseorang datang mengetuk pintu rumahku dengan tak sabaran, dia memberikan sebuah kotak kado besar------- yang berisi kepala m-mrs chaa---- hiksss a-aku harus bagaimana namjoonn aahhh hiksss.. s-seseorang pasti membunuhnyaa hiksss..." namjoon menutup matanya, ia tau seokjin dia pasti teramat syok. namjoon melepaskan pelukannya dan menatap mata seokjin yang bengkak. Namjoon tak tau apa yang telah jin ketahui tentangnya dan apa yang mrs. cha berikan pada jin, untuk saat ini namjoon tidak ingin bertanya banyak.
"A-aku takut namjoon ahhh, dia pasti jessica"
seokjin termenung tangannya menggegam seprai dengan erat.

"Seharusnya sedari awal kita tidak pernah bertemu namjoon, semenjak mengenalmu semua kejadian sial datang padaku!" Namjoon terdiam, dengan dimpel yang perlahan timbul seiras dengan ia tersenyum pada jin.

"Aku juga tidak mengerti kenapa takdir mempertemukan kita. Dan menghadirkan rasa rasa yang membuatku ingin memilikimu sepenuhnya."

Jangan tanya ekspresi seokjin yang terdiam terpaku saat namjoon mengungkapkan apa yang dia rasakan, namjoon menunduk lalu keluar dari kamar meninggalkan seokjin yang terdiam membisu.

Tak lama berselang jungkook dan jimin masuk kekamarnya dan mereka langsung mengambil posisi duduk diranjang tanpa disuruh.

"Ini semua diluar dugaan" ujar jungkook menarik nafas panjang, sementara jimin terdiam dengan kepala tertunduk.

"Semua sudah berlalu. Bagaimanapun kita sudah menjalani semua itu. Biarlah segalanya menjadi sebuah pelajaran. Semoga segala penyesalan selalu menemukan hal yang baru agar terlupakan" jin mencoba tersenyum meski bibirnya pucat pasi. Ia juga sangat yakin kalau namjoon juga merasa terancam jadi percuma untuk membebaninya saat ini.

"Hyung... aku belum sempat mengenalkan diriku" ujar jimin dengan cengiran khasnya.
"Aku park jimin, aku bekerja dibawah asuhan yoongi. Hyung jika kau butuh bantuan aku akan dengan senang hati datang kepadamu" mereka semua saling mengenalkan diri sejenak melupakan kejadian yang tengah berkecamuk di hati.

2 jam berselang setelah mereka mengobrol banyak, jungkook dan jin tertidur akibat kelelahan dan jimin beranjak keluar kamar.ia menutup pintu dengan perlahan dan berjalan kearah pria putih yang duduk disofa dalam keadaan hening. Sepertinya sedang merenung, Jimin membuka tasnya dan melempar selembar foto dimeja.

"Ku pikir aku butuh penjelasan dalam foto ini" foto dengan yoongi yang memeluk mesra wanita berdada lumayan besar. Berada disebuah kolam renang. yoongi terlihat telanjang dada. dengan gerak lamban yoongi mengambil potret itu
"Jessica huh?" dan membuangnya.
"Kalian tampak mesra, jessica pasti teman terbaikmu" yoongi duduk mencondongkan badannya dengan kedua siku bertumpu pada pahanya.
"Kau berusaha menggali informasi?" Wajahnya memang datar tak menunjukan ekspresi tetapi ketahuilah didalam lubuk hatinya dia tengah merutuki kejadian yang menimpa jin dan ditambah foto yang diberikan jimin? Bagaimana bisa foto yang telah lama dihapusnya dapat ditemukan kembali dalam keadaan baik baik saja.

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Where stories live. Discover now