Brandari | 4

551 63 35
                                    

Menatap dirinya dari cermin, Berlina tersenyum. Sekali lagi ia memegang bando yang kemarin malam di belikan oleh Asnal. Warna bandonya putih bersih, sangat kontras dengan rambut Berlina yang hitam legam. Membuat tingkat kecantikan Berlina naik. Wajar jika banyak cowok yang mencoba mendekati Berlina atau memujanya.

Merasa cantik dan moodnya sedang baik, Berlina bergegas mengambil ponsel di kasurnya. Berlina berswafoto beberapa kali, lalu setelah itu ia mengirimkan foto terbaiknya itu kepada Derbi.

Seperti pagi pada biasanya, Berlina bergegas ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya. Semua berkumpul di meja makan untuk mempersiapkan diri melakukan aktivitas.

Saat sedang sarapan, ponsel Berlina berbunyi singkat dua kali. Dengan segera Berlina melepaskan sendok dan garpu untuk memeriksa ponsel yang ada di saku bajunya.

Ada dua pesan. Satu dari Derbi.

Babyano
cantik

Pesan itu praktis membuat kurva bibir Berlina melengkung membentuk senyuman. Dipuji oleh kekasih memang terkadang membuat diri sendiri merasa dibohongi, tapi tidak bisa dipungkiri jika bahagia juga ada untuk mengiringi.

Berlina senang dipuji cantik oleh Derbi. Itu membuatnya semakin percaya diri.

Tangan Berlina bergerak untuk membalas pesan dari kekasihnya itu.

Satunya lagi dari seseorang yang sudah berteman dengan Berlina sejak kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satunya lagi dari seseorang yang sudah berteman dengan Berlina sejak kecil. Asoka.

Sokadot
Buruan keluar gue udh didpn.

Berlina hampir saja menyemburkan air minum yang ada di mulutnya. Asoka sudah di luar? Cepat sekali. Berlina baru menghabiskan sarapannya separuh.

Sekali lagi Berlina meneguk minumannya dengan buru-buru, "aku duluan ya, Asoka udah di depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sekali lagi Berlina meneguk minumannya dengan buru-buru, "aku duluan ya, Asoka udah di depan."

"Oh, pacarnya udah di depan? Idaman banget ya Asoka tuh." Komentar Astrid yang masih melahap sarapannya dengan santai. Sepertinya dia tidak ada kelas pagi, biasanya dia juga terburu-buru seperti Berlina sekarang ini.

"Iyalah, Berlina dilawan." Asnal ikut mengompori, "kita juga kalah, iya nggak Trid?"

Digoda seperti itu membuat Berlina kesal. Tidak apa-apa jika ia digoda bersama dengan Derbi, karena dia memang kekasihnya. Tapi ini? Asoka? Sahabatnya sendiri? Namun bukan itu yang sekarang membuat Berlina panik, melainkan wajah masam kedua orang tuanya.

BrandariWhere stories live. Discover now