Renjun hanya tertawa selagi dirinya berjalan memasuki ruangan klub yang remang dan dipenuhi dengan orang-orang yang menari mengikuti irama musik.


"Bagaimana kalau kau membantu surveillance, Le?"


"Kalau bisa juga sudah kubantu dari awal ge. Tapi Narcissus tidak memiliki kamera pengawas sama sekali, aku rasa itu disengaja. Lalu dari 3 rute pelarian hanya ada 1 rute dengan akses kamera. Buku tamu tidak ada, dan nama Kim Inseong hanya muncul sebagai member, tidak ada informasi lebih seperti kapan dia biasa datang dan lain-lain." Keluh Chenle. "Aku sebenarnya tidak suka seperti ini ge, benar-benar definisi tidak memiliki data bahkan sampai ke titik aku tak dapat menyimpulkan apapun."


Chenle sendiri bertugas untuk menjaga 1 rute lagi, satu-satunya rute yang memiliki kamera pengawas. Tentu rute itu juga diawasi oleh Jisung dari minivan.


Agak tidak efisien bagaimana pertengkaran mereka menyebabkan tim ini terbagi. Jeno dan Mark yang mendapat kontrol dari Jisung dan Jaemin, dan Renjun yang mendapat kontrol dari Chenle, dan juga ada earpiece dari Jaemin yang hanya Renjun sembunyikan pada kantung bajunya.


"Ya tidak ada pilihan lain selain datang tiap hari, bukan? Mungkin sekalian membangun koneksi dengan siapapun yang berguna disini." Hibur Renjun, dan Chenle hanya berdeham.


Renjun meneruskan langkahnya sampai ke meja bar. Saat dia duduk, seorang bartender perempuan segera menghampirinya. "7up."


Bartender itu mengangguk dan segera membuatkan pesanan Renjun. Mata rubah itu dia kelilingkan di ruangan besar dimana dia berada. Interior Narcissus terlihat sangat mewah dan para tamunya juga tak kalah berkelas.


Di sudut ruangan Renjun melihat sosok Jeno yang sudah berbaur sembari duduk diantara sekelompok lelaki dan perempuan. Karisma Jeno sudah lain, dia sekarang sedang menjadi pribadi penghambur uang dan seorang pemain wanita juga pria. Oh betapa berbedanya dirinya yang sekarang dengan yang aslinya.


Tapi Renjun bisa bilang apa, memang ini keahlian yang harus mereka miliki dalam suatu penyamaran. Renjun sendiri sudah punya perannya sendiri dan dia sedang mendalami peran itu ketika ada yang duduk disebelahnya dengan badan jelas-jelas menghadap Renjun.


"Ada yang bisa kubantu?" Tanya Renjun dengan senyuman manis.


Lelaki di depannya terus menatap Renjun sebelum sebuah seringai muncul. "Kau cantik dan sepertinya produk baru disini. Masih ketat tidak?"


Renjun tertawa. Oh betapa rendahnya perbincangan ini. "Sayangnya tidak, kenapa? Mau mencoba?" Tantangnya.


"Heh, tidak masalah bagiku." cengir pria itu yang lalu menjulurkan tangannya. "Aku suka selera humormu, aku Jaeyoon. Dan kau...?"


"Junwoo, Kim Junwoo." sambut Renjun dengan tangannya. Identitas Kim Junwoo ialah seorang penyelundup muda dengan power house dari Klan Kim Andong, Junwoo masih agak canggung dengan dunia kelas atas tetapi dia sedang menyesuaikan. Ini adalah identitas yang berada pada map berat yang diberikan oleh Kun padanya.

Foxtrot ≡ NorenminWhere stories live. Discover now