F11a Busan

1.1K 239 56
                                    


"Dialog dalam italic adalah dialog yang terdengar dari earpiece"


Sebelum adanya Operasi Mimpi, Scorpio dan Aculeus masing-masing ditangani oleh intelijen negaranya. Korea Selatan menangani Scorpio dalam kasus sindikat. China memasukan Aculeus dalam bagian penjualan bahan mentah obat terlarang. Sedangkan Kanada ditangani oleh bagian import obat-obatan terlarang.


Syukur saja sekarang mereka sudah terbentuk Operasi khusus yang menjalin hubungan internasional. Kelas Operasi Mimpipun sangat tinggi yaitu Tingkat 1. Tingkat tertinggi dari jenis-jenis operasi lainnya.


Tingkatan pada Operasi mereka mengizinkan mereka untuk melakukan misi dimanapun tanpa diganggu oleh penegak hukum lain selama mereka tidak membuat kesalahan fatal yang tak dapat dibiarkan.


Semua anggota sudah sampai di Busan dan bertemu di Apartemen yang mereka sewakan.


"Ingat, ini hanya pengumpulan intelijen. Tidak boleh ada Scorpion yang tahu bahwa kita ada disini. Ini sudah di Korea, jadi jika terjadi keributan Scorpio tidak akan ragu untuk mengubah rute mereka dan mengoceh kita ke tempat yang salah. Kita sangat perlu tau dimana pabrik pembuatan Aculeus, jadi ingatlah untuk teliti dan berhati-hati." Peringat Mark.


Misi mereka saat di Victoria Harbour ya dapat dibilang gagal dan kacau. Identitas Jeno yang tak dapat lagi dipakai untuk misi penyamaran, intervensi dari Nine Dragons, dan tentu saja misi tanpa hasil apapun.


Masing-masing mereka mengangguk. Kini semua sudah punya pengertiannya sendiri untuk misi bersama ini.


Chenle dan Jisung masih memiliki earphone yang berbeda untuk misi, namun line mereka telah disatukan sehingga pusat kontrol datang dari mereka bersama. Jaemin juga sudah berusaha mengakrabkan diri pada Chenle dan ingin menggunakan spesialisasi agen muda itu ke dalam misi.


Sejauh ini Donghyuck tak lagi dengan sengaja menjauhi Mark, Mark rasa itu sudah merupakan kemajuan yang besar mengingat sudah hitungan tahun Donghyuck tidak ingin memiliki urusan dengan sang agent Kanada itu.


Dan untuk Jeno dan Renjun, mereka masih memiliki sifat kompetitif dan keras keduanya tetapi kini mereka berkompetisi dengan baik dan profesional.


"Aku percaya sekarang giliranku menjadi ketua lapangan." kata Renjun.


Kini kedua agen lapangan itu diam di mobil yang telah terpakir diantara pepohonan. Mereka menunggu truk pengangkut barang mentah Aculeus untuk keluar dari dermaga dan menuju ke pabrik milik Scorpio.


Jeno mengangkat satu alisnya dan menatap Renjun dengan pandangan menantang. "Misi sebelumnya walaupun aku yang menjadi ketua tapi kau tidak mengikuti kata-kataku."


"Tidak usah mengungkit-ungkit. Kukira kita sudah move-on." Cibir Renjun kesal. Anjing-anjingnya yang duduk di belakang ikut menggonggong menyetujui pemilik mereka.


Jeno menyeringai puas sudah membuat kesal rekan agennya. "Baiklah. Misi kali ini aku serahkan padamu."

Foxtrot ≡ NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang