F6 Start

3.1K 586 82
                                    


Agak beda antara Renjun dan orang pada umumnya. Kalau biasanya pemilik hewan suka dibangunkan hewan mereka, maka Renjun kebalikannya.


Walaupun baru tidur jam 3 dini hari, tetapi spesial agen itu sudah bangun pada jam 5 dan segera membangunkan kawanannya. Kentang yang memiliki terlalu banyak energi pastilah yang paling bersemangat bangun. Micin dan Cahkwe tidak sebersemangat Kentang, mereka berjalan pelan sekali dan masih nyaman untuk meregangkan tubuh mereka. Kalau Buntelan lain lagi, dia yang paling sulit dibangunkan.


Terlatih bangun pagi, setelah mengguncangkan-guncangkan tubuh anjing-anjingnya agar bangun, Renjun langsung ke kamar mandi dan mandi pagi dengan air dingin. Setelahnya dia ke dapur apartemen itu dan membuat sarapan, baik roti untuknya, dan snack untuk anjing-anjingnya.


Kalau pagi begini, sarapan Renjun itu pastinya sereal. Sereal kesukaannya? Honeystar!


Buntelan biasanya suka roti panggang keju, kalau Kentang sukanya kentang rebus, Micin hobby makan salted bread, dan Cahkwe sukanya ya Cahkwe.


Memang ya, nyiapin sarapan anjing-anjingnya lebih makan waktu dan energi daripada membuat makanannya sendiri. Keluh Renjun.


"Kalo stock udah abis, ga boleh ada yang pilih-pilih makanan ya," peringat Renjun.


Ke-4 anjingnya hanya menggonggong kecil tanda setuju, padahal mereka tahu kalau stock habis, Renjun pasti yang akan kalang kabut mencari untuk mereka walaupun katanya tidak boleh pilih-pilih makanan.


Setelah sarapan selesai, susu adalah hal yang esensial. Apalagi untuk Buntelan. Micin dan Cahkwe tidak begitu menyukai susu, sedangkan Kentang jadi ikut-ikutan tidak minum susu.


Mungkin pikir Kentang tidak minum susu itu adalah rahasia Micin dan Cahkwe tinggi.


"Makanya kamu pendek," ejek Renjun yang sudah menyerah memberi pengertian pada Kentang yang kekeh dengan hipotesisnya.


Kentang adem ayem, dia berjalan saja dengan pantat goyang kiri goyang kanan.


Mereka sedang ada di patio apartemen, menikmati semilir angin pagi di lantai 32 itu sambil meminum susu, dan duduk santai.


Renjun menghembuskan nafas sebelum tersenyum. Dia meraih kepala Micin yang duduk terdekat dengannya dan membelai bulu lembut bak awan itu.


"Kemarin kalian semua belom sisiran," dengus Renjun yang menyingkirkan kumpulan awan dari tangannya, "nanti malam pas balik pokoknya semua harus mandi." Final Renjun.


Kata mandi... adalah sesuatu yang sangat tidak mengenakkan untuk telinga Micin dan Buntelan, telinga mereka langsung bergerak-gerak seakan tidak ingin mendengar.


Hah... padahal 2 anjing itu yang paling sering menutupi tempat Renjun dengan bulu mereka. Renjun menggeleng kepalanya.


"Ayo siap-siap, dikit lagi kita berangkat." kata Renjun yang melihat ke dinding di ruang dalam dan mendapatkan jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Foxtrot ≡ NorenminWhere stories live. Discover now