F5 Pribadi

3.3K 606 53
                                    


Setelah perkenalan yang sangat menguras emosi, masing-masing dari para agen meninggalkan ruangan itu dan menjelajah sendiri.


Tak terkecuali Donghyuck yang sudah mendapatkan dimana letak laboratoriumnya.


Donghyuck duduk di ujung ruangan besar itu dengan mata yang terus melihat semua ujung ruangan.


Dengan kapasitas ruangan yang tergolong besar, dan kualitas meja, kursi, penerangan dan bahkan dinding yang ada di ruangan itu, Donghyuck tau tempat ini akan mampu menampung kegilaannya.


Mungkin sembari dia menunggu anggota teamnya mendapatkan Aculeus, Donghyuck dapat melanjutkan penelitian-penelitiannya.


Tanpa ada yang mengizinkan, seorang sniper masuk kedalam ruang kerja Donghyuck dengan matanya yang berusaha mencari sosok sih peneliti.


Mata Mark kemudian menemukan Donghyuck yang duduk di lantai ujung ruang itu. Ah, kebiasaan lama sulit untuk berubah ya? Canda Mark dalam hati.


"Hei." sapa Mark dengan penuh senyuman. Dia lalu duduk disamping Donghyuck dan menatap wajah sang kawan yang acuh dengan keberadaannya?


"Bagaimana kabarmu?" tanya Mark masih dengan senyuman.


Namun sayangnya Donghyuck tetap diam seribu bahasa.


Mark mengerucutkan bibirnya kecil, namun dia tidak menyerah. "Aku selangkah lagi sebelum menjadi kepala departemen. Miss Wendy yang mengantarku kemarin adalah senior yang mengajarkanku hal-hal penting yang perlu kuketahui untuk menjadi seorang pemimpin." Ceritanya.


Di balik ceritanya itu, tertanam kebanggaan yang besar dan keinginan untuk dipuji oleh orang disampingnya itu. Karena bagaimanapun, dan dibanding siapapun, Donghyuck adalah sejawatnya yang ada pada naik dan turun semua perjalanannya.


Aneh bagaimana Donghyuck yang merupakan agen Korea Selatan merupakan yang paling dekat dengan seorang Mark dibanding teman-teman seagensinya di Kanada.


Sudah begitu lama sejak mereka terakhir bertemu, dan lihat dimana takdir kembali mempertemukan mereka! Mark merasa sangat senang dapat bertemu lagi dengan orang yang dia taruh hati-


"Jika kau sudah belajar menjadi pemimpin, lalu bagaimana kau menjelaskan pertengkaran tadi?" degus Donghyuck memotong pikiran Mark. Donghyuck lalu sepenuhnya memalingkan wajahnya dari Mark sehingga Mark tidak dapat lagi melihat wajahnya.


Alis Mark terpaut bingung. "Memperjelas posisi diperlukan-"


"Kau pikir operasi tingkat 1 seperti ini akan merekrut 2 Cyber forensics? Yang benar saja," potong Donghyuck lagi. Kali ini dia berdiri dan berjalan ke ujung ruangan, pura-pura menyibukkan diri dengan peralatan di meja kerjanya.


Mark menopang badannya dengan satu tangan dilantai, matanya mengikuti Donghyuck. "Mereka berdua duduk sebagai controller, apapun keahlian mereka bukan masalah, tetapi posisi mereka."

Foxtrot ≡ NorenminWhere stories live. Discover now