F9b

996 204 14
                                    


"Mereka pihak mana?" tanya Renjun, matanya masih lekat mengikuti pergerakan 2 orang baru tadi.


"Vigilante." jawab Yukhei.


"Spiderman atau Batman?"


"Anti-hero."


"Lebih seperti Red Hood." Gumam Renjun pada dirinya sendiri.


Dari ujung earpiece terdengar Chenle yang menyetujui sedangkan YangYang dan Sicheng mengeluh. "Bukan saatnya menunjukan hero mania kalian."


"Mereka misi penting kalian?" tanya Chenle.


"Well yeah, misi penting sampai kami harus bersama di sebuah team sama seperti kalian."


"Point taken." simpul Renjun. Memang benar karena peraturan MSS yang mengharuskan suatu misi dilakukan oleh agen dengan angkatan yang jauh berbeda. Renjun dapat bersama Chenle saja sudah merupakan sesuatu yang menunjukan seberapa pentingnya misi ini.


"Jaemin, Jeno sudah tak bisa menutupi penyamaran. Bawa dia keluar dari situ." kata Renjun untuk earpiece komunikasi mereka.


"Aku tak mau." jawab Jeno secara langsung. "Aku akan menangkap seorang Scorpio."


"Jeno jangan gegabah! Itu rencana cadangan terakhir kita!" protes Jaemin.


"Rencana cadangan ke berapapun itu kita harus bertindak!" bela agen lapangan Korea itu. "Renjun, bantu aku!"


Renjun menghela nafas dalam dengan keras kepala partnernya itu. "Mengarah kesana. Jangan berbuat hal bodoh yang lebih bodoh dari ini sampai aku disampingmu."


"Ya kalau begitu cepat kesini! Aku akan mengalihkan perhatian mereka, kau ambil bukti apapun yang ada di cargo."


Renjun tak menjawab karena malas dengan tingkah Jeno.


Renjun berpamitan pada rekan MSS lalu mulai berlari di antara cargo-cargo untuk mencapai Jeno. Suara Jaemin menyertainya terus dengan mengarahkannya.


"Ge! Sepertinya ada pertengkaran di depanmu, berhenti dulu." peringat Chenle.


Dengan cepat Renjun langsung menyisipkan dirinya di salah satu celah cargo yang ada disampingnya. Dan benar saja perkataan Chenle, tak berselang beberapa detik datang 2 orang yang sedang adu senjata dan berusaha untuk melumpuhkan satu sama lain.


Suara tembakan terdengar sangat dekat, begitu erangan yang menunjukan kesulitan masing-masing. Akhirnya pertengkaran itu berhenti setelah dua tembakan berturut-turut. Renjun menunggu semenit sebelum keluar dari persembunyiannya.


Di lorong itu terdapat dua jasad yang terlihat berhasil mengakhiri nyawa masing-masing di saat yang bersamaan. Genangan darah sudah cepat merembes pada tubuh Scorpion yang tertembak di dada.

Foxtrot ≡ NorenminWhere stories live. Discover now