F3a Ruangan

4.3K 701 48
                                    

Para ketujuh agen itu beserta dengan kawanan anjing Renjun menaiki lantai 2 kondo dimana terdapat meeting room yang dibatasi dengan dinding kaca.

Mata Jisung yang memasuki ruangan itu berbinar ketika dia mendapatkan sudut ruangan tersebut memiliki sudut khusus dengan dua meja dan 2 perlengkapan komputer set yang menjadi begitu lebar dipasangkan bersebelahan.

"Cuma aku atau ini beneran aku dapet dua kubik kerja?" Girang Jisung yang memegang dan mengelus komputer-komputer itu dengan sentuhan lembut takut meleceti.

Komputer terbesar di tempat itu menyala dan terpampang foto Stephen Curry lagi.

"Pffft, ga gitu unyu. Kamu berbagi bareng aku." Seru suara dari speaker yaitu suara dari Chenle.

Jisung merenggut menatap speaker itu. "Kamu bahkan ga secara fisik ada disini. What the hell?"

"Ih sih unyu, jangan kasar dong O,O Aku janji traktir hotpot kalau kamu mau damai-damai kerja sama aku."

Jisung berpikir sebentar sebelum akhirnya menggangguk pasrah. Mau debat tapi ya Chenle-nya saja tidak ada. Dan lagipula, hotpot gratis~

"Mari berkumpul dulu," panggil Doyoung yang telah berdiri di kepala meja diskusi mereka.

Ke-6 agen itu masing-masing mengambil kursi yang ada dan menatap Doyoung dengan serius. "Jisung tolong paparkan data yang sudah ada."

Jisung menuruti perinta Doyoung. Doa mengeluarkan flashdisk yang tadi diberikan kepadanya dan mengjububgkannya pada komputer besar baru yang ada di ruangan itu.

Lampu di ruang diskusi meredup perlahan menyesuaikan dengan menyalanya sebuah proyektor yang terhubung di komputer milik Jisung.

Di proyektor, terpampang map kota Seoul dengan beberapa titik dilingkari garis merah maupun biru.

Halnya adalah, terdapat banyak titik di map itu.

Menghiraukan map tersebut, Doyoung terlebih dahulu membuka diskusi mereka.

"Bintang utama Scorpion, Aculeus."

"Acu... acu apa?" Sela Jisung yang walaupun menatap terus komputer tetapi tetap memasang telinganya penuh.

"Ekor beracun kalajengking," jawab Mark membantu.

Doyoung menggangguk kepada Mark, merekognisi pengetahuan sang sniper. "Ya, itu nama yang mereka berikan untuk narkoba terbaru mereka."

Sebuah jeda. Proyektor tetap mempertontonkan map yang sama. "Dikabarkan mereka berhasil menekan kadar opiod dalam bentuk fentanyl 5x lebih besar dan disajikan dalam tablet,"

"Apakah itu mungkin?" Tanya Donghyuck dengan dahi mengekerut.

Doyoung mengangkat bahunya. "Hanya kau yang tahu, agen Donghyuck."

Mendengar jawaban atasnya, Donghyuck dibawa kembali untuk berpikir menurut pengetahuan juga pengalaman. "Itu hal yang baru terdengar, tapi tidak mustahil."

"Penyebaran obat ini sudah mencapai Kanada. Sekarang Scorpio dikabarkan sudah menjalin kerja sama dengan Hells Angels."

Wajah Mark mengerasmendengar nama terakhir.

"Hells Angel dianggap sebagai sindikat kejahatan paling berbahaya di Kanada. Mereka memakai agenda geng motor, tetapi kejahatan dibelakangnya tak dapat siapapun bayangkan," kata Mark yang mengingat beberapa misinya perlu berurusan dengan Hells Angels.

Foxtrot ≡ NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang