Drama Only (✓)

11. Menghentikan Drama Secepatnya

Jisoo gemetar. Kehilangan tenaga. Memegang gagang pintu kamar saja rasanya tidak sanggup lagi. Jantung berdegup cepat, badan lemas, sesak napas, dan berbagai macam gejala hampir mati lainnya. Termasuk keringat dingin di telapak tangan. Tangannya jadi licin. Menambah keyakinan bahwa ia memang tidak akan pernah sanggup membuka pintu. Dan saking lemasnya, dengan pasrah Jisoo menjatuhkan tubuh ke lantai. Tepat di depan pintu kamarnya sendiri. Sudah seperti orang terlantar karena diusir dari kamar.

Ingat kejadian beberapa waktu lalu, Jisoo meringis pelan. Menyembunyikan wajah di balik kedua lutut. Rasanya hendak lari ke halaman belakang dan menceburkan diri ke kolam renang. Berteriak sepuasnya di sana. Agar beban di dalam tubuhnya bisa keluar melalui teriakan. Tapi jangankan kabur. Berdiri saja Jisoo tidak sanggup. Beruntung di lantai 2 ini hanya terdapat kamar Jisoo dan kamar orangtuanya. 3 kamar lainnya ada di lantai utama. Jadi Si Yoon Setan Jeonghan tidak akan melihat adegan memalukan ini.

Selesai bermain putar botol... Ah, tidak. Kita putar ulang jauh ke belakang. Begitu Seokmin berhasil menuntaskan hukuman dare-nya, permainan dilanjutkan dengan canggung. Sebenarnya Seungcheol, Jeonghan, serta pasangan mereka masing-masing, nampak biasa saja. Sinyal canggung itu hanya timbul di antara 2 orang yang baru saja berciuman.

Tapi... Tidak. Jisoo menggeleng cepat. Kemungkinan terburuk, hanya Jisoo yang merasa canggung. Karena Jisoo masih ingat persis. Usai berciuman, Seokmin malah tertawa. Menarik pipi Jisoo kuat-kuat sambil mengatakan gemas. Pipi Jisoo merah. Entah merah karena malu, atau karena Seokmin tidak main-main saat mencubitnya. Kehebohan tidak berhenti sampai di situ. Jisoo masih berusaha menormalkan detak jantungnya, Seokmin malah kembali bertingkah. Merangkul. Meminta Jeonghan agar berhenti menggoda pacarnya. "Kasihan, pipi Jisoo merah terus nanti," katanya. Membuat Jisoo kesal. Balas mencubit perut Seokmin. 4 orang lainnya tertawa nyaring. Bisa bayangkan bagaimana malu dan kesalnya Jisoo?

Giliran Seokmin yang memutar botol. Berhenti tepat di depan Jihoon. Memilih truth, Seokmin bertanya hal apa yang membuat Jihoon berpikir untuk putus dengan Seungcheol. Dengan gamblang Jihoon mengatakan bahwa sampai detik ini ia tidak pernah berpikir untuk memutusi Seungcheol. Kebohan terjadi. Jeonghan tidak percaya. Tapi Jihoon berhasil membungkam mulut Jeonghan dengan mengatakan "karena selama ini Seungcheol sangat pandai menyembunyikan keburukannya. Aku sering mendapat laporan dari teman-temanku, tapi tidak pernah melihatnya secara langsung. Kalau aku mendapat bukti nyata, lihat saja, kami akan langsung putus."

Dan permainan mereka terus berlanjut hingga seluruh anggota pemain mendapat giliran. Sejujurnya, semakin lama bermain, Jisoo semakin menikmati permainan dan sedikit demi sedikit lupa dengan adegan ciuman sebelumnya. Tapi begitu permainan berakhir dan pembagian kamar, sinyal kecanggungan kembali berkibar. Bahkan jauh lebih berat guncangannya. Seperti ada gempa bumi yang disusul tsunami.

Berpegangan di gagang pintu, akhirnya Jisoo berhasil berdiri. Memutarnya dengan hati-hati. Sambil mengomel di dalam hati. Jisoo sudah sekuat tenaga minta pembagian kamar berdasarkan jenis kelamin. Supaya ia bisa tidur bersama Jeonghan dan Jihoon. Membuat grup khusus Triple J. Tapi nyatanya suara Jisoo kalah jumlah dengan suara Jeonghan, Seungcheol dan pasangan mereka. Pembagian kamar berdasarkan pasangan. Jadi, mau tidak mau, tidak ada pilihan lain, Jisoo harus tidur sekamar dengan Seokmin demi kelancaran penayangan drama romance-comedy-tragedy mereka.

Tarik napas, hembuskan. Jisoo banyak melafalkan doa sebelum masuk. Membuka pintu perlahan. Mendapati Seokmin tengah duduk di bibir ranjang sambil memainkan ponsel genggamnya. Tertawa sendiri seperti orang gila. Ah... Kenapa melihat ini Jisoo jadi kesal sendiri?

Kenapa hanya Jisoo yang merasa canggung?
Apakah Seokmin sudah biasa berciuman dengan wanita tanpa adanya hubungan pasti?
Memangnya sudah berapa banyak wanita yang pernah berciuman dengan Seokmin?