4. Antara Sahabat, Tugas, dan Janji

Mulai dari awal
                                    

"Sekarang saja. Kamu tidak punya kelas lagi, kan?"

Seokmin meringis dalam hati. Hari ini. Tidak... Ia tidak bisa. Seokmin harus menemui Jisoo usai makan siang hari ini. Tidak bisa dibatalkan. Mereka sudah menyepakati janji sejak kemarin malam.

"Kenapa? Sibuk lagi?" Hao mulai curiga begitu melihat Seokmin terdiam.

"Hao, bukankah besok kita punya tugas untuk dikumpulkan? Belum dikerjakan, kan? Kita kerjakan tugas saja hari ini. Besok atau lusa baru pergi menonton." Mingyu menjadi Dewa Penyelamat bagi Seokmin.

Dan, Seokmin pun berhasil menangkap celah. "Ah, jadi kalian sibuk, ya? Kalau begitu aku pulang sekarang saja. Aku juga punya banyak tugas yang belum selesai. Sampai jumpa besok. Hubungi aku jika sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk berkumpul."

Tanpa harus mendengarkan apa jawaban Hao dan Mingyu, Seokmin langsung saja kabur usai membayar makan dan minumnya. Tergesa-gesa menghampiri area parkir motor. Tanpa mengetahui kekesalan Hao sedikitpun. Gadis keturunan asli Tiongkok itu sungguh kesal. Bahkan secara terang-terangan menunjukkannya di hadapan Mingyu.

"Lihat? Benar kan kataku? Seokmin sudah berubah, Gyu!"

Tidak ada yang bisa Mingyu lakukan selain berusaha menenangkan. Ya memangnya apa lagi? Meski memiliki posisi strategis, Mingyu sadar bahwa ia tidak memiliki celah sedikitpun untuk masuk. "Sudahlah. Dia pasti sangat sibuk."

"Tidak... Aku tahu. Ada hal lain yang dia sembunyikan dari kita. Selama ini dia membohongi kita."

"Maksudmu?"

Hao membalas tatapan Mingyu. Sungguh ingin menceritakan apa yang berhasil ia dapatkan selama beberapa hari terakhir ini. Tapi juga enggan. Hao tahu. Apa pun yang Hao katakan nanti, Mingyu pasti berpihak kepada Seokmin. "Lupakan. Kita mengerjakan tugas di rumahmu saja. Aku malas pulang."

Mingyu berhasil dibuat tertawa olehnya. Terlalu gemas hingga tanpa sadar mengusak rambut Hao. "Terserah kamu. Akan kuikuti apa pun katamu, Tuan Putri."

"Mereka belum datang?" tanya Seokmin, begitu tiba di lokasi bertemu dengan Seungcheol dan Jeonghan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka belum datang?" tanya Seokmin, begitu tiba di lokasi bertemu dengan Seungcheol dan Jeonghan. Untuk apa lagi selain triple date? Inilah salah satu alasan kenapa saat Jisoo masih berstatus jomlo, walaupun sekarang masih jomlo, Jeonghan begitu gencar memintanya mencari pacar. Supaya bisa triple date, katanya. Tanpa menyangka sama sekali kalau triple date yang Jeonghan maksud adalah kegiatan rutin yang dilakukan seminggu sekali.

Untuk menjawab pertanyaan Seokmin, Jisoo merasa cukup hanya dengan menganggukan kepala. Mengambil kursi yang terdekat dengan pintu masuk. Juga mengambil daftar menu. Seokmin pun dengan gesit memanggil salah seorang pelayan yang berjaga. Mencatat pesanan keduanya. Setelahnya, tidak ada interaksi lain, selain mengobrol ringan ala kadarnya. Sungguh berbanding terbalik jika sudah berada dalam peran masing-masing.

Drama Only (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang