20. Hasutan

193 101 72
                                    

Masih banyak typo gan...

Happy reading...
.
.
.......

"Justin gua boleh nanya nggak?" tanya Sonia.

Justin dan Sonia baru saja sampai di sekolah. Mereka tengah berjalan beriringan dari parkiran menuju ruang kelas mereka masing masing.

"Tumben lo izin?" kilah Justin.

"Gua tanya ni yah?" canda Sonia. Hanya di jawab anggukan oleh Justin.

"Apa kabar sama hati lo, setelah lima hari menjauh dari Steffy?" tanya Sonia.

Seketika atmosfer diantara mereka memanas, suasana canggung kini menyelimuti mereka.

"Nggak usah dibahas kali Son!" kilah Justin.

"Lo nyesel jauhin dia?" tanya Sonia lagi.

"Tau ah. Nggak penting juga." sergah Justin.

"Gua tau belakangan ini lo udah berubah jadi sadboy, hanya karna cewek?" ucap Sonia.

"Sadboy apaan maksud lo? Selama ini gua biasa aja tau nggak!" bela Justin.

"Gua nggak bakalan pernah berhenti peringatin lo jus. Steffy nggak pantas buat lo tau nggak?" ucap Sonia penuh dengan penekanan.

Diam. Hanya itu yang Justin lakukan. Dia terus melangkah, tanpa berniat menoleh kearah Sonia.

"Lo nggak capek berjuang sendiri? Masih banyak Jus yang mau bahkan cinta sama lo. Lo hanya tinggal melihat orang di sekeliling lo, yang lebih pantas untuk lo perjuangin, dan yang pasti dia cinta sama lo." lanjut Sonia panjang lebar.

"Son, gua belum bisa lupain Steffy. Lo tau kan dia cinta pertama gua? dan cinta pertama itu susah di lupakan." ujar Justin.

"Lagi pun siapa lagi yang pantas untuk gua perjuangin?, sipa yang cinta sama gua?" tanya Justin, sembari terkekeh.

'Gua. Gua cinta sama lo Jus, dan gua  pantas buat lo perjuangin' batin Sonia.

"Selamat kembali tersakiti ya Jus!" ucap Sonia, sembari menepuk pundak Justin.

Tak mengerti maksud dari ucapan Sonia, ia menatap ke arah Sonia.

"Tuh" tunjuk Sonia ke depan menggunakan dagunya.

Justin menoleh ke arah yang Sonia tunjuk. Ia melihat dua sejoli tengah berjalan bersama menyusuri koridor, sesekali mereka saling melempar senyum.

'Kayanya kamu bahagia banget steff bareng sama Nathan.' batin Justin, pandangannya masih terarah ke dua orang yang berjalan tak jauh di depannya.

'Jika gua nggak bisa milikin lo, maka steffy juga nggak bisa Jus. Tapi gua akan ngelakuin segala cara supaya lo berpaling ke gua.' batin Sonia sembari tersenyum miring.

"Gua duluan ya Jus." pamit Sonia, setelah mereka sampai di pertigaan koridor, pembatas jurusan IPA dan IPS

"Ok!"

THE BAD GIRL'SWhere stories live. Discover now