Happy reading.......
Typo bertebaran guysss..
Pagi ini tidak seperti pagi biasanya. Biasanya Steffy haru dibangunkan baru ia akan bangun dan bergegas ke sekolah, namun entah setan apa yang tengah memasuki dirinya hingga hari ini ia bangun sangat pagi. Bayangkan biasanya ia akan bangun jam 07:30, namun hari ini ia sudah bangun sejak pukul 05:05 tadi.
"Pagi!" sapa Steffy dari ujung tangga, sembari mendekat ke arah meja makan.
Disana telah terdapat ayah, bunda, dan sepupu setannya.
"Pagi sayang" sahut ayah dan bunda bersamaan.
"Pagi sepupu laknat." sahut Nathan.
"Gua ngga sapa lo yah." ucap Steffy cuek.
"Serah lo"
"Heh, biasain kalau didepan orang tua itu bertingkah yang sopan." tegur Mahardika.
"Hehehe, maaf yah" jawab mereka bersamaan.
Acara sarapan pagi mereka berlangsung dengan hening. Ya, Mahardika selalu menekan kan pada mereka untuk tidak berbicara jika sedang makan.
"Ayah ke sekolah ngga hari ini?" tanya Nathan, memecah keheningan. Tentunya setelah selesai sarapan yah.
"Iya, kenapa rupanya?" jawab Mahardika.
"Nathan nebeng ya yah, soalnya nathan kan belum punya kendaraan, lagian aku jiga belum tau arah jalan ke sekolah." ucap Nathan menerangkan.
"Loh, Kamu kan bisa bareng sama Steffy." Usul bunda.
"Steffy ngga bisa bun." tolak Steffy.
"Kenapa?" tanya Ayah.
"Steffy mau jalan sama temannya yah" sahut Nathan.
"Siapa?"
"Nggak tau yah, tapi temen dia cowok loh yah." adu Nathan lagi.
Steffy memandang kearah Nathan dengan tatapan tajam, sekana-akan ia ingin membunuh Nathan saat ini juga.
"Justin?" tanya Mahardika penuh selidik.
Steffy hanya menjawab dengan anggukan pelan dan tersenyum canggung.
"Ya sudah, Nathan kamu berangkat bareng ayah aja. Ayo kita berangkat!" Ajak Mahardika pada Nathan.
.........
Steffy terus melirik jam kecil yang bertengger manis di tanganya.
Sekarang sudah jam 07:45. Namun belum ada juga tanda-tanda kedatangan Justin. Padahal 15menit lagi jam pelajaran dimulai, dan sudah dapat ia pastikan bahwa ia akan terlambat.
Sebenarnya Steffy sudah ada feeling kalau Justin tak akan menjemputnya pagi ini.
Mengingat Justin telah mengiakan ajakan Sonia, dan melupakan ajakannya pada Steffy.
"Iiih, jadi beneran Justin ngga ingat kalau dia udah ajak gue terlebih dahulu?
Ngeselin banget sih tu orang, liat aja yah" gerutu Steffy.
Ia bergegas mengambil kunci mobilnya, dan segera berjalan keluar.
Ia memasuki mobilnya dan segera menacap gas, meningalkan pekarangan rumahnya menuju sekolah.
Ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh, hatinya di penuhi kekesalan pada Justin.
Sedangkan di lain tempat.
आप पढ़ रहे हैं
THE BAD GIRL'S
किशोर उपन्यासKisah 5 wanita bad yang bersahabat sejak mereka TK. Mereka adalah anak dari orang orang terpandang di indonesia. 3 diamtara mereka selalu memasang wajah datar, serta sifat yang dingin juga tatapan mata yang tajam. Sifat dingin mereka menjadikan me...
