10.Hukuman

274 204 48
                                    

Happy reading....

"Bun aku berangkat yah" ucap Steffy agak keras.

"Kamu bawa mobil sendiri?" tanya bunda.

"Ngga bun, bareng Vanya sama yang lain. Tuh mereka udah nunggu di luar" jawab Steffy.

"Oh. Hati hati yah sayang!" ucap bunda, Steffy langsung mencium tangan bunda.

"Kuy gays" ajak Steffy setelai ia masuk kedalam mobil.

"Lama banget sih lo?" gerutu Amanda.

"Pake nanya lagi, lo kan tau kebiasaan ni anak, susah bangun" jawab Ziva, menekan dua kata terakhir.

"Ah banyak ngomong lo berdua. Udah yuk, telatnih ntar." gerutu Nabila.

Banyak pasangan mata memandang kearah lima wanita yang terkenal urakan, yang kini sedang berjalan menuju kelas mereka.

"Eh, kita ikut upacara?" tanya Amanda tiba tiba.

"Ngga ah. Panas. Mita ke rofftop aja!" jawab Nabila.

"Kita ke kelas aja duku, nganter tas" usul Vanya.

"Kuy"

Sekitar 30menit upacara sudah berlangsung, kini para siswa sedang mendengarkan amanat kepala sekolah yang tak bermutu. Karena nasehatnya tak jauh jauh dari menjaga kebersihan lah, jaka keamananlah, sopan santunlah, dan masih banyak lagi.

Sedangkan di rooftop lima siswi yang sejak kecil sudah bersahabat, terlihat sedang asik bermain game online mereka. Hinggamereka di kagetkan oleh gebrakan pintu rooftop. reflek mereka menoleh kearah pintu.

"Anjing. Ngga bisa santai lo yah?" Bentak Vanya.

"Jadi disi lo pada?" ucap Kevin tesenyum licik.

"Ia. emang napa?" Ketus Ziva.

"Kenapa ngga ikut upacara?" tanya kevin.

"Siapa lo? nanya naya?. " Sindir Vanya.

"Ketua osislah" jawabnya enteng.

"Ketua osis gila ia." sindir Vanya.

"Berani lo sama gua?" tantang Kevin.

"Idih belagu lo. Mentang mentang situ ketua osis, kita harus takut gitu?" Cengir Vanya.

"Udah udah, karna lo pada ngga ikut upacara kalian gua hukum" sambil menujuk mereka satu persatu.

"Enak aja lo" sembur Amanda.

"Gua itu ketua osis, jadi suka suka gua lah" sombong Kevin.

"Kev lo mending pergi deh, sebelum gua naik darah." Ucap Steffy tenag.

"Eh eh eh... Anak pemilik sekolah angkat bicara rupanya.
Ingat yah pak Mahardika percaya sama gua. Lagian kalian mau ngaduin gua sama beliau?. Mau pake alasan apa coba?" Sindir Kevin.

"Anjing" bentak mereka bersamaan.

"Hahaha udah udah. Sekarang kalian berempat pergi ke perpustakaan, disana ada buku buku baru, kalian susun ke rak, sekalian bersihin semua debu disan yah." Suruh kevin pada Ziva, Nabila, Amanda, dan Steffy.

"Gua?" Tunjuk Vanya pada dirinya.

"Lo. Ikut gua ke lapangan belakang, tugas lo mersihin semua lapangan brlakang." tukas Kevin dengan tengan, namun mampu membuat Vanya geram.

"ANJING. lo gila ya, cuaca panas tau ngga. Udah gua cuma semdiri lagi" geram Vanya.

"Ngga usah ngeles,ayo ikut gua" titah kevin. "Kalian langsung ke perpus aja, nanti gua periksa dan semua harus rapih" lanjut Kevin lagi.

THE BAD GIRL'SWhere stories live. Discover now