Bab 16

100 9 0
                                    

Hari ini oline bangun pagi. Ia bahkan tidak tahu apakah kejadian kemarin mimpi atau kenyataan. Rasanya seperti mimpi atau hanya karena oline yang tidur terlalu lelap?

Oline pun segera mandi dan bersiap menuju ke kampus. "Pagi gini gw seger banget astaga" kata oline sambil tertawa menyadari dirinya yang terlewat bahagia.

Oline pun menuju lobby. Di depan lobby ada banyak wartawan. "TXT lagi shooting disini lagi?" Kata oline bingung tapi tak peduli.

Dia harus segera berangkat agar tidak telat. Tapi sampai di depan ada yang menarik nya menjauh. "Yeonjunnie kenapa?" Tanya oline bingung melihat wajah khawatir. Perasaan dia baik baik saja, yeonjun juga terlihat baik.

"Ada seseorang yang melihat kita di bioskop kemarin" aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu hubungan ini membawa ku pada petaka. Tapi entah dengan alasan apa aku memilih bertahan.

"Gapapa, aku bakal tutup mulut. Mereka juga tidak mungkin membunuh ku kan?" Kata oline menenangkan yeonjun. Tapi yeonjun tidak merasa tenang sedikit pun.

"Yeonjunnie aku harus ke kampus, aku tidak mungkin ijin hanya karena ada wartawan. Memalukan sekali." Kata oline melelas tangan yeonjun lalu pergi.

Security apartment berusaha menjaga oline dari serangan wartawan. Oline pun berhasil masuk mobil. Sepertinya supir oline tahu tentang hal ini. Ia tidak terlihat terkejut.

Saat sampai di kampus ternyata masih ada wartawan. Entah wartawan itu mengikuti oline atau memang mengetahui kampus oline.

"Mahasiswi baru kok udah bikin kampus repot"
"Sok sok an banget"
"Pundaknya tinggi tuh pacaran sama idol"
"Giliran udah sukses di deketin, ntar kalau TXT dibanned pergi juga"

"Keren ya, pacaran sama idol"
"Kasihan lho, dia malah jadi repot"
"Kenapa masih sama idol sih, kan kasihan jadi repot sendiri"

Begitulah yang didengar oline saat ia memasuki kelas. Sellina bahkan mencoba menjauhi oline. Oline tahu sellina pergi agar dia tidak perlu berurusan dengan wartawan yabg gencar dengan oline.

Kelas hari ini terasa cepat bagi oline. Sepertinya oline banyak pikiran dan tidak fokus sehingga tidak sadar waktu.

Oline keluar dan langsung menuju mobil. Masih ada beberapa wartawan tapi tidak sebanyak tadi. Oline pun masuk mobil dan terkejut.

"Ayah? Ada apa?" Tanya oline. "Kau bertanya? Apa hubungan mu dengan artis itu?" Tanya ayah to the point.

"Kami berpacaran" jawab oline lalu menundukkan kepala. Ini pertama kali nya, ayahnya berbicara dengan nada setinggi itu. Ini menakutkan.

"Putus sekarang juga" perintah ayah tegas dan tak ingin dibantah. "Tapi ka-" ucapan oline terputus ketika melihat tatapan ayah nya yang marah.

"Baiklah" oline pun melihat jendela dengan perasaan campur aduk. Tetesan air tak berhenti mengalir. Kenapa semua jadi begini?

Memang aku sudah lama dengan nya tapi untuk putus sekarang, rasanya tidak siap. Aku masih sangat sangat sayang. Semua yang yeonjun lakukan masih tersimpan jelas di otak ku.

Aku sebenarnya tidak ingin menangis di depan ayah ku. Tapi air mata ku sulit sekali dikendalikan. Aku sudah sampai di apartemen. Aku turun tanpa pamit dan ayahku juga tidak bereaksi.

Aku berjalan dengan tenang tapi air mata mengalir deras. Ressita ada di lobby hotel. Aku langsung memeluknya tanpa ragu. Ia juga membalas pelukan ku lalu mengelus punggung ku.

Kami berjalan ke apartment ku. Dia membantu ku berjalan. Aku sudah kehilangan banyak tenanga. Aku melihat nya di depan apartment ku.

Berhubung aku lama ga upload..
Jadi aku kasi double yaa
Banyak tugas sama aku pergi pergi terus jadi cerita ku terbengkalai
Maap yaa :)
💜💛

My Idol BoyfriendWhere stories live. Discover now