Bab 7

155 13 2
                                    

Matahari sudah mengantuk dan ingin tertidur. Kita pun berpisah dan mengucap selamat tinggal berharap masih ada hari dimana kita akan dipertemukan kembali. Dipertemukan bukan oleh kesengajaan kita tapi karena alam yang memberi perijinan.

Disaat itu lah aku akan percaya bahwa mungkin alam juga berpihak pada perasaanku. Dan aku pun harus berharap agar dia tidak meninggalkan ku.

Kurasa besok aku akan membeli buku buku yang wajib kubawa selama kuliah. Teman kuliah yang kukenal melalui instagram berkata bahwa buku itu sedikit langka. Dan dia berkata bahwa buku itu hanya ada di daegu.

Aku akan makan malam lalu tidur. Malam ini kuhabiskan dengan memakan pasta yang kumasak sesuai resep mama ku.

Saat hendak tidur aku berfikir apa yang akan kulakukan setelah lulus kuliah nanti? Tiba tiba aku tersadar bahwa bahkan aku belum masuk kuliah. Bodohnya aku..

Pagi ini terasa hangat dengan daun daun yang indah berjatuhan di depan kaca apartemen ku. Aku langsung mandi dan menyiapkan bahan untuk ku masak.

Saat aku akan menyalakan kompor aku melihat ada notif di hp ku. Nama yeonjun terlihat di hp ku.

Dia mengucapkan selamat pagi. Tentu saja langsung kujawab selamat pagi juga. Kurasa dia ingin mengatakan sesuatu.

Aku menunggu dan melihat layar hp ku selama 20 menit. Tidak ada notif apapun muncul disana.

Apasih aku ini? Dia sudah pasti sibuk. Untuk apa aku menunggu nya. Ya gini deh gak enak nya cinta bertepuk sebelah tangan. Doi ngirim pesan kita langsung jawab ehh dia nya mah santai santai aja..

Aku langsung melanjutkan kegiatan masak memasak ku yang tadi terhenti. Pagi ini aku hanya ingin memasak toast. Untuk memasak kali ini aku mengikuti youtube bukan resep mama ku. Karena tidak ada resep toast di resep mama ku. Terkadang mama ku ini memang aneh. Resep susah di berika eh yang gampang malah dilupakan.

Rasa toast ku enak dan membuatku kenyang, berkat aplikasi youtube. Aku langsung mengganti baju ku. Aku langsung menuju toko buku yang dikatakan sellina, teman kampus ku yang juga berasal dari indonesia yang ku kenal melalui instagram.

Kata sellina tempat itu sedikit jauh dari apartemen ku. Dia menyarankan menggunakan kereta bawah tanah. Sekalian aku akan mencoba nya.

Aku sudah berada di kereta bawah tanah. Kereta nya cepat. Tak terasa aku sudah hampir sampai di stasiun pemberhentian ku. Aku langsung berdiri tanda siap turun.

Aku pun turun dan mencari jalan keluar dari stasiun ini. Setelah keluar oh astaga rasanya seperti menemukan cahaha ilahi. Hahaha

Oke aku akan langsung saja berjalan ke toko buku itu. Astaga!? Aku melihat street food disana. Perutku ini memang nakal. Aku kan jadi lapar.

Makan satu dua jajan tidak akan membuatku ketinggalan waktu untuk ke toko buku. Aku akan beli corndog dan churros. Uwaa enak sekali.

Oke aku harus lanjut, jangan sampai toko buku tutup. Aku berjalan sedikit cepat karena takut toko buku ini akan tutup.

Ahh itu disana aku langsung saja memasuki gedung tinggi itu. Ini seperti mall di indonesia tapi sangat sepi.

Aku langsung menuju ke tempat toko buku itu berada. Yah? Kok sudah tutup bukannya masih dua jam lagi. Bagaimana ini.. Pasti gara gara perut nakal ku ini.

Kulihat disana ada orang. Aku tampak mengenalnya. Siapa ya? Astaga apa ini takdir alam? Tolong aku tidak ingin berharap pada takdir alam..

Heyhoo...
Maap ya gais udah lama banget ga apdet. Satu minggu deh. Ini aku lagi persiapan masuk sma soalnya. Hehehe maap yaa..

My Idol BoyfriendWhere stories live. Discover now