7 DIFFERENT BOYS ( Park Jiyeon x BTS )

One Day Couple (JHope)

.

.

.

Jiyeon mengganti sprei yang ia pakai tadi malam. Sprei nya basah kuyup oleh keringatnya sendiri. Padahal tadi malam ia sangat kedinginan. Namun, tetap saja keringat keluar dari tubuhnya. Ia mengusap wajahnya frustasi.

"Mwoya... kenapa ini terjadi lagi ?" tanyanya dalam hati.

Jiyeon menyembunyikan spreinya di belakang tubuhnya. Secara perlahan ia turun menuju ruang cuci.

"Sedang apa ?"

Jiyeon menggaruk-garuk bagian kepalanya langsung setelah mendengar pertanyaan orang di belakangnya. Ia membalikkan badannya dan menguap lebar-lebar. Agar ia terlihat lebih natural seperti baru bangun tidur.

"Hoahm... eo. Jhope..." kata Jiyeon berpura-pura masih mengantuk.

"Kau sedang apa pagi-pagi seperti ini ?" tanya Jhope. "Lebih baik kau tidur saja lagi. Matamu masih merah."

Jiyeon menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya sambil berpura-pura berpikir. "Aku inginnya seperti itu. Tapi, aku ..." Jiyeon memandang sekilas lalu menutupi bagian tubuh belakangnya.

Jhope yang melihat tingkah laku Jiyeon langsung mengerti apa maksudnya. "Jangan campur dengan cucian lain."

Jiyeon mengangguk-angguk. Lalu dengan secepat kilat ia berlari menuju ruang cuci dan meguncinya.

"Jiyeon noona! Jangan lupa hari ini giliranku. Dandan yang cantik, ya! Akan bagus jika kau pakai dress!" teriak Jhope lalu tertawa kecil.

.

.

.

Jhope menggandeng tangan Jiyeon sepanjang jalan. Dress hitam paduan putih Jiyeon dengan panjang selutut ditemani oleh jaket putih dan kaos hitam Jhope. Mereka tampak serasi berjalan bersama.

Mereka berdua berjalan mengelilingi taman. Jhope melompat-lompat di samping Jiyeon. Tampaknya ia sangat senang. Beberapa kali, ia menoleh pada Jiyeon hanya untuk tersenyum lebar. Simple, namun membuat hati berdebar.

Jiyeon mulai kelelahan. Ia berpegangan pada pohon terdekat yang ia temukan. Jhope yang belum menyadarinya, sudah berjalan lumayan jauh. Setelah pria itu mengetahui bahwa pacarnya tidak ada di sisinya, ia langsung mencari-cari sang pacar. Dengan wajah panik, ia berlari menuju Jiyeon.

"Jiyeon-a!" teriaknya.

Jiyeon hanya tersenyum tipis. Sambil berusaha mengatur nafasnya.

"Kenapa kau tidak bilang kalau kau kelelahan ?" tanya Jhope.

Jiyeon tertawa garing. "Kau terlihat sedang sangat bersemangat jadi aku tidak ingin mengacaukannya. Lagipula aku pikir, aku akan bisa menyusulmu setelah beristirahat sejenak. Hehe... ternyata tidak."

JHope menghela nafas. "Padahal bilang saja," gumam Jhope yang lebih khawatir dengan Jiyeon. Jhope berjongkok di depan JIyeon. "Naiklah. Akan aku gendong."

"Sungguh ? Wah... kau terlihat keren seperti ini," kata Jiyeon.

Jhope berdecih. "Dari dulu aku sudah keren, tahu. Naiklah."

Jiyeon bergerak maju mendekati Jhope.

"Tunggu!"

Jhope berdiri dan membalikkan badannya. Membuat Jiyeon terdiam kikuk. Laki-laki itu, melepas jaket putih miliknya. Hanya menyisakan kaos hitam polosnya. Dengan hati-hati, Jhope melingkarkan jaketnya di pinggang Jiyeon. "Aku menyesal menyuruhmu menggunakan dress. Lain kali jangan pakai dress. Ani! Jangan pakai pakaian yang pendek."