Knock knock knock...
Tidak butuh lama, Hyomin membuka pintu. Melihat tamunya yang tidak ia kenal, Ia mengerutkan keningnya. Laki-laki itu hanya tersenyum.
"Ada perlu apa ?" tanya sang pemilik rumah.
"Aku disini untuk mencari seseorang."
"Ye ? Siapa ?"
"Kau tahu... seorang perempuan dengan rambut cokelat. Tingginya kira-kira 165 lebih dan matanya cukup besar."
Lagi-lagi, perempuan itu mengerutkan keningnya.
" Noona, yang ku maksud adalah Park Jiyeon. Kau mengenalnya, kan ?" tanya laki-laki itu memastikan.
"Kau siapa ?" tanya perempuan itu curiga.
"Euhm..." Laki-laki itu tersenyum misterius dan dari wajahnya ia seperti sedang berpikir. "Coba tebak. Menurutmu aku siapa ?"
Perempuan itu mulai jengkel, ia melipat tangannnya di depan dada. "Katakan saja padaku, cepat."
"Apa kau tidak tahu ? Jinjja ? Jiyeon-ie tidak mengatakan apapun padamu ?"
"? Kalau kau tidak mengatakannya, aku akan menutup pintunya." Perempuan itu bergerak menutup pintu.
Laki-laki itu menahan pintu tersebut dengan kakinya. "Apa kami tidak terlihat mirip ?"
Kali ini, Hyomin itu memiringkan kepalanya. Dia membuka pintunya lagi. Ia memperhatikan laki-laki itu dari bawah sampai atas. "Kau tampak tak asing..."
Laki-laki itu mengangguk. "Aku Park Chanyeol, kakak Jiyeon."
"Awh... aku pernah liat fotomu di kamar Jiyeon. Senang bertemu dengan mu." Hyomin tersenyum pada orang di depannya.
"Ah, iya. Tapi, apa Jiyeon mengunjungimu ?" tanya Chanyeol kembali ke topik awal.
"Dia tidak mengunjungi maupun menghubungiku. "
Kakak Jiyeon tersebut mengangguk-angguk mengerti."
"Apa dia sudah kembali ?" tanya Hyomin penasaran.
Chanyeol mengangguk. "Ia kembali ke Korea beberapa hari yang lalu. Karena ia tidak kunjung kembali, aku disuruh menjemputnya. Aiisshh... dasar anak itu, padalah aku sedang berlibur di Manhattan. Merepotkan saja," keluh nya.
"Anu, Jiyeon sudah kembali. Apa itu berarti penyakitnya sudah sembuh ?" tanya Hyomin dengan ragu-ragu.
Chanyeol sedikit terkejut dengan pertanyaan tersebut. " Sepertinya Noona berteman baik dengan Jiyeon, ya ? Terima kasih. Kira-kira apa noona tahu keberadaan Jiyeonku ?"
.
.
.
Sementara itu...
"Yak ! Park Jiyeon !" tegur Jhope.
"Mwo ?!" tanya Jiyeon bingung.
"Bukan begitu cara minum yang benar. Kau harus meminumnya dengan sekali teguk," kata JHope.
"Jangan berlagak ahli. Kau saja tidak bisa 'minum' lebih dari 4 gelas..." ledek Jiyeon.
"Noona, saat di Singapura, apa kau minum terus ? Sepertinya kemampuan minummu telah membaik..." tanya Jungkook.
"Eii... tentu saja. Jika sedang pergi ke luar negeri, pastinya ia akan mencoba rasa 'minuman' disana. Apa 'minuman' disitu terasa enak ?" tanya Jin lalu memakan sosis bakarnya.
YOU ARE READING
7 DIFFERENT BOYS ( Park Jiyeon x BTS )
Fanfiction(COMPLETED) Tidak lama lagi, aku akan meninggalkan semua orang dan bahkan dunia. Namun, aku ingin berpamitan terlebih dahulu pada sahabat-sahabatku. -Park Jiyeon-
