Unexpected Rain

77 17 7
                                    


Matahari telah terbit. Sinarnya masuk melalui sela-sela tenda Jiyeon. Jiyeon pun menutupi wajahnya dengan bantal. 

"Yak...yak! Kau harus membersihkannya dulu. Baru kau bisa mengangkat bawahnya."

"Aku tahu. Aku hanya lupa, kok."

"Yak! bukan seperti itu!  Seharusnya..."

Jiyeon terbangun akibat suara berisik di luar tenda. Ia mengacak-acak rambutnya yang sebenarnya telah berantakan. Dengan mata yang masih berat, Jiyeon mengintip keluar tenda. Semuanya tampak sedang sibuk. Perempuan itu melangkahkan kakinya keluar. Sesekali ia menggosokkan kedua tangannya yang terasa dingin. Ia mendekati Jungkook.

"Kenapa semuanya terlihat sibuk?" tanya Jiyeon.

"Oh, Noona sudah bangun...Kau tidak tahu ? Perjalanan kita masih panjang, "jawab Jungkook tanpa mengalihkan perhatiannya dari tas gunungnya.

"Ne ?" tanya JIyeon bingung. "Tunggu... maksudmu perjalanan kita belum selesai ?"

Jungkook mengangguk lalu menoleh ke arah Jiyeon. "Kan kau yang dulu ingin kemah 6 hari 7 malam."

"Aku... dulu seperti itu ?"tanya JIyeon yang tidak mengerti. Bagaimana bisa ada hiking 6 hari 7 malam ? pikirnya.

"Tapi, karena itu tidak mungkin jadi kita membuatnya 2 hari 3 malam."

JIyeon tersenyum. "Woah... kalian sangat bijaksana," gumam Jiyeon

Jungkook menatap Jiyeon aneh. "Apa kau keberatan ? " tanya Jungkoook.

Jiyeon melunturkan senyumannya. "Yah... walaupun aku memang ingin 6 hari 7 malam... tapi aku mengerti. Kalian tentunya punya kesibukan masing masing jadi sebagai noona yang baik. Noona akan mengalah saja," kata Jiyeon dengan nada sedih. Ia mengusap-usap dadanya berpura-pura sabar. 

"Noona, benar-benar tidak keberatan, kan ?"

Sambil tersenyum getir. Jiyeon mengangguk. Yessss!

"Baiklah, Noona. Itu makananmu. Tadi kita menunggumu tapi, kau tidak kunjung keluar. Jadi kita makan duluan." Jungkook menunjuk sebuah piring dengan makanan diatasnya.

Jiyeon mengambil piring tersebut. Melihat makanannya, ia tersenyum dan melihat sekitar. Ia menangkap sepasang mata yang memandangnya takut.

"Coba jelaskan apa maksud dari semua ini," kata Jiyeon

"Jiyeon-a kau bisa mengerti aku, kan.." ucap Jin lirih.

 "Oppa, kau sungguh..." Jiyeon sengaja tidak meneruskan perkataannya.

"Aku bisa jelaskan." Jin memegang tangan kecil Jiyeon.

Perempuan itu menepis tangan Jin seraya berkata, "AKU TIDAK BUTUH  PENJELASANMU!!"  (Gaya FTV batt dah)

Dan sekarang Jiyeon dan Jin mulai beradu mulut.

Taehyung menghela nafas melihat keduanya. " mereka mulai lagi..." Ia menggeleng-geleng pelan.

"Mereka kenapa ?" tanya Jimin.

"Sepertinya Jin menyuili ayam goreng Jiyeon," jelas Suga acuh tak acuh.

"Hm ? Tadi, dia sudah makan dua porsi ditambah setengah porsiku. Apa Jin-hyung belum kenyang ? "

"Dia bilang selalu ada tempat untuk chikin :v"

"Ck... ck... ck..."

Tiba-tiba saja, suasananya berubah. Sekarang Jiyeon dan Jin malah tertawa bersama. Mereka geli dengan gaya berbicara mereka.

7 DIFFERENT BOYS ( Park Jiyeon x BTS )Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz