One Day Couple (Jimin)

59 16 2
                                    

.

.

.

Jiyeon memakai riasan wajah sebelum akhirnya turun ke bawah. Jimin sedang menunggunya sambil sesekali melihat ke arah jam.

"Noona, hwaiting !!!" seru Jungkook yang berpapasan dengan Jiyeon di tangga.

Jiyeon mengangguk.

Saat ia keluar, Jin menahannya. Sambil mengerucutkan bibirnya ia berkata, "Mwoya... pacarku akan pergi dengan dongsaengku ?"

Jimin dengan senyum bangga menyingkirkan genggaman Jin dari tangan Jiyeon. Lalu, menautkan jarknya di sela-sela jari Jiyeon. "Hyung, mohon jangan ganggu pacarku."

"Tcih.. Aku tidak mengganggu." Jin pergi dengan kesal.

Jiyeon melepas pegangan Jimin dan menyilangkan tangannya di depan dada. "Aigoo... Jimin-a. Walaupun pacarmu aku ini tetap noonamu."

Jimin memutar bola matanya malas. "Mulai detik ini aku Oppa mu."

"Dengan izin siapa ?" tanya Jiyeon.

"Eiii! Noona! Jebal! Ikuti saja arahanku." Jimin dengan kesal menghentak-hentakkan kakinya.

"Arasseo... arasseo.." Jiyeon menggenggam tangan Jimin dengan erat. "Puas ?"

"Panggil aku Oppa."

"O..oppa..." panggil Jiyeon dengan ragu-ragu. Awkward. "Chanyeol Oppa sallyeojwo!!!" teriaknya yang tidak sanggup memanggil Jimin sebagai Oppa. "Yak! Di lihat dari mana pun juga kau itu lebih muda dariku!" bentak Jiyeon.

Jimin tertawa. "Arasseo aku tidak akan memaksa lagi."

Jimin menarik tangan Jiyeon dan mulai berjalan-jalan sambil menggenggam tangan.

"Ngomong-ngomong kenapa kau sangat suka menggenggam tanganku ?" tanya Jiyeon yang sejak tadi digenggam erat.

Jimin tersenyum. "Tanganmu jauh lebih kecil dariku. Jadi, aku senang."

"Tanganku tidak sekecil itu." Jiyeo melepaskan tangannya dan membandingkannya dengan tangan Jimin. "Eo! Benar juga (?) Sejak kapan tanganmu membesar ?"

"Noona, tidak tahu ? Tanganku tidak pernah membesar. Begitu juga dengan tinggiku. Dua itu tidak ada yang tumbuh."

Jiyeon mengangguk-angguk.

"Permisi..." sapa seorang perempuan. Yang ditemani oleh satu temannya lagi.

Jimin dan Jiyeon menoleh bersamaan. "Iya ?"

"Kalau boleh tahu nama Oppa siapa ?" tanya perempuan berjaket army itu.

Jimin menunjuk dirinya sendiri seolah mengatakan, 'aku ?'. Kedua perempuan muda itu mengangguk.

Jimin menggaruk-garuk belakang kepalanya karena bingung. "Namaku Park Jimin.... tapi ini ada apa, ya ? Ke-"

"Kalau eonni ?"

"Aku juga ?" tanya Jiyeon. Jarang-jarang ada perempuan yang menanyakan namanya. Kebanyakan laki-laki. "Park Jiyeon."

Entah kenapa tapi kedua perempuan itu tersenyum senang. Lalu, mereka berbisik-bisik.

"Benar, kan kataku. Mereka pasti kakak adik," tebak si perempuan bertas hello kitty itu.

"Gen keluarganya gila. Pasti orang tuanya sama cantik dan tampan."

7 DIFFERENT BOYS ( Park Jiyeon x BTS )Where stories live. Discover now