x | 3x + sin 90° = 58 ● Dinner

Mulai dari awal
                                    

"Selamat menikmati," sambungnya lalu pergi.

"Ayo silahkan dimakan," ucap Putra.

Semuanya fokus dengan makanannya masing-masing. Adab makan yaitu tidak berbicara saat makan. Akhza tetap saja memperhartikan cara makan Aura.

Lo cantik. Batin Akhza.

"Ayo makan, jangan ngeliatin Aura terus," tegur Audi.

"Eh iya Ma," ucap Akhza salah tingkah, sedangkan Aura hanya tersenyum.

Selesai makan mereka mengobrol lagi. Akhza dan Aura tetap saja diam. Hanya saling tatap. Mereka bingung mau ikut ngobrol apa.

"Kalian ini jangan diam aja," tegur Ardi.

"Iya om," ucap Aura.

"Sekarang kita berteman, beberapa tahun kemudian kita jadi besan," ucap Putra yang membuat Ardi dan Audi bingung.

"Maksudnya gimana?" tanya Audi.

"Kamu belum tau ya, kalo Akhza sama Aura itu pacaran," ucap Sandra.

"Benarkah?" tanya Audi sambil menengok Akhza.

"Iya Ma," jawab Akhza.

"Kenapa ga cerita sama Mama?" tanya Audi.

"Nunggu waktu yang pas."

"Sudahlah intinya sekarang kita semua tau kalo anak kita lagi kasmaran," ucap Putra.

"Aku setuju kalo Akhza Nikah sama anak mu," ucap Ardi antusias.

"Sekolah dulu Pa," sahut Akhza.

"Aku yakin kalo Akhza bisa menjaga Aura," ucap Sandra.

"Akhza akan berusaha menjaga Aura," jawab Akhza.

Dua keluarga yang telah menyetujui jika anaknya memiliki hubungan. Akhza pun juga merasa senang jika keluarganya menerima Aura. Sedangkan Aura masih ragu dengan perasaannya sendiri. Meskipun hubungannya dengan Akhza sudah disetujui oleh keluarganya.

"Om, Akhza mau jalan jalan sama Aura," ucap Akhza.

"Kemana sih?" tanya Aura.

"Bolehkan Om?"

"Silahkan," jawab Putra.

"Udah ayo," ucap Akhza sembari menggandeng tangan Aura.

Akhza membawa Aura ke taman. Akhza suka membawa Aura ke taman karena menenangkan. Aura sibuk memakan es krim yang tadi dibeli oleh Akhza di restaurant sebelum menuju taman.

"Biasa aja kalo makan jangan celemotan," ucap Akhza sembari mengusap es krim di ujung bibir Aura.

"Biasa aja jangan ngeliatin gue terus."

"Lo tau gak, kenapa gue bawa lo kesini?" tanya Akhza.

"Gak, kan lo belum bilang!" ucap Aura kesal.

"Gausah ngegas! Mulai ngegas ngegas," ucap Akhza lalu mencubit hidung Aura.

"Ya maaf, gue gak mood."

"Gue ajak lo kesini karena kita jadi kacang kalo di rooftop."

"Iya sih."

"Gue tadi bingung mau ngomong apa sama lo."

"Sama, gue juga."

"Papa asik ngobrol sama om Putra, sedangkan mama asik ngobrol sama Tante Sandra."

"Tapi kita hanya diam," ucap Aura tersenyum.

"Makanya gue ajak lo kesini. Kalo di rooftop kita canggung."

TWILIGHT SKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang